Nagan Raya (ANTARA Aceh) - Seluruh prajurid TNI-AD Komando Distrik Militer (Kodim) 0116 Nagan Raya, Aceh, menyelengarakan Yasinan dan doa bersama untuk mendoakan rekan mereka yang gugur pada kecelakaan Helikopter Bell 412 yang jatuh di Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3).
Komandan Kodim (Dandim) 0116 Nagan Raya Letkol Arm Erland Hendriatna di Nagan Raya, Senin, mengatakan, sebagai bentuk rasa belasungkawa, jajaran TNI-AD seluruh Indonesia mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari yakni sejak 21-23 Meret 2016.
Sebutnya, pengibaran bendera merah putih setengah tiang tersebut dilakukan sebagai Prosedur Tetap (Protap) jajaran TNI-AD apabila ada prajurid yang gugur dalam melaksanakan tugas operasi.
"Yasinan dan doa bersama, kami mendoakan rekan-rekan kami, para prajurit Angkatan Darat yang telah gugur kemarin pada kecelakaan heli di wilyahan Poso, kami mengucapkan belasungkawa semoga arwah mereka diberi tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT," katanya.
Dalam kegiatan spritual agama Islam dipusatkan dalam Mushalla Al Muttaqin di Makodim 0116 Nagan Raya itu, seluruh prajurid TNI terlihat kusyuk berdoa seraya menadahkan tangan, kegiatan ini langsung dipimpin Dandim setempat.
Letkol Arm Erland Hendriatna menyampaikan sosok salah seorang perwira TNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut yakni Kolonel Inf Saiful Anwar, tak lain merupakan salah satu pembimbing dirinya bersama rekan sejawat pada pendidikan Seskoad Dikreg 50 tahun 2015.
Kata dia, Kolonel Inf Saiful Anwar adalah prajurid perwira yang sangat low profil, sangat hebat dan tidak pernah lupa menginggatkan kepada seluruh peserta untuk melaksanakan tugas dengan baik dan beribadah sesuai agama masing-masing.
"Beliau selalu menginggatkan kami utamakan tugas dan jangan tingalkan shalat. Salah satu kata-kata yang sangat berkesan bagi kami adalah sebagai prajurit, kita harus selau berbuat terbaik walaupun dalam keadaan terburuk," sebutnya.
Selain itu ada kesan lain Erland Hendriatna ini menceritakan saat bersama dengan sosok seniornya itu, ketika dirinya melaksanakan kegiatan gladi model, glade medan di hutan, Kolonel Inf Saiful Anwar mendekati mereka yang saat kelelahan.
"Beliau bertanya, apa kalian sudah sholat belum?, itu yang kami sangat berkesan, walaupun kami dalam kondisi lelah, tapi beliau tetap menginggatkan kami beribadah. Beliau adalah tipe prajurid taat beribadah," sebutnya.
Atas nama seluruh prajurit Kodim 0116 Nagan Raya dan rekan-rekannya Dikreg 50 Seskoad teladan, dia menyampaikan belasungkawa dan mendokan senior dan seluruh prajurid angkatan darat yang telah gugur itu mendapat tempat yang mulia disisi tuhan dan keluarga yang ditingal diberi ketabahan.
Komandan Kodim (Dandim) 0116 Nagan Raya Letkol Arm Erland Hendriatna di Nagan Raya, Senin, mengatakan, sebagai bentuk rasa belasungkawa, jajaran TNI-AD seluruh Indonesia mengibarkan bendera setengah tiang selama tiga hari yakni sejak 21-23 Meret 2016.
Sebutnya, pengibaran bendera merah putih setengah tiang tersebut dilakukan sebagai Prosedur Tetap (Protap) jajaran TNI-AD apabila ada prajurid yang gugur dalam melaksanakan tugas operasi.
"Yasinan dan doa bersama, kami mendoakan rekan-rekan kami, para prajurit Angkatan Darat yang telah gugur kemarin pada kecelakaan heli di wilyahan Poso, kami mengucapkan belasungkawa semoga arwah mereka diberi tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT," katanya.
Dalam kegiatan spritual agama Islam dipusatkan dalam Mushalla Al Muttaqin di Makodim 0116 Nagan Raya itu, seluruh prajurid TNI terlihat kusyuk berdoa seraya menadahkan tangan, kegiatan ini langsung dipimpin Dandim setempat.
Letkol Arm Erland Hendriatna menyampaikan sosok salah seorang perwira TNI yang menjadi korban dalam insiden tersebut yakni Kolonel Inf Saiful Anwar, tak lain merupakan salah satu pembimbing dirinya bersama rekan sejawat pada pendidikan Seskoad Dikreg 50 tahun 2015.
Kata dia, Kolonel Inf Saiful Anwar adalah prajurid perwira yang sangat low profil, sangat hebat dan tidak pernah lupa menginggatkan kepada seluruh peserta untuk melaksanakan tugas dengan baik dan beribadah sesuai agama masing-masing.
"Beliau selalu menginggatkan kami utamakan tugas dan jangan tingalkan shalat. Salah satu kata-kata yang sangat berkesan bagi kami adalah sebagai prajurit, kita harus selau berbuat terbaik walaupun dalam keadaan terburuk," sebutnya.
Selain itu ada kesan lain Erland Hendriatna ini menceritakan saat bersama dengan sosok seniornya itu, ketika dirinya melaksanakan kegiatan gladi model, glade medan di hutan, Kolonel Inf Saiful Anwar mendekati mereka yang saat kelelahan.
"Beliau bertanya, apa kalian sudah sholat belum?, itu yang kami sangat berkesan, walaupun kami dalam kondisi lelah, tapi beliau tetap menginggatkan kami beribadah. Beliau adalah tipe prajurid taat beribadah," sebutnya.
Atas nama seluruh prajurit Kodim 0116 Nagan Raya dan rekan-rekannya Dikreg 50 Seskoad teladan, dia menyampaikan belasungkawa dan mendokan senior dan seluruh prajurid angkatan darat yang telah gugur itu mendapat tempat yang mulia disisi tuhan dan keluarga yang ditingal diberi ketabahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016