Masyarakat mengeluhkan mahalnya harga daging sapi pada meugang Idul Adhan 1443 Hijriah di Kabupaten Simeulue, Aceh, mencapai Rp200 ribu per kilogram.

"Harga daging sudah mahal sekali. Padahal dalam surat edaran harga daging di Simeulue Rp150 ribu, tapi saat ini mencapai Rp 200 ribu per kilogram," ujar Zulkam (45), warga Kabupaten Simeulue, di Simeulue, Jumat.

Begitu juga dikatakan, Eli Darma, ibu rumah tangga. Menurutnya, harga daging meugang saat ini cukup tinggi, padahal untuk ternak kerbau di Simeulue ini cukup banyak. 

"Ternak kerbau cukup banyak di Simeulue, tetapi harga dagingnya cukup tinggi. Saya terpaksa batasi membeli daging di hari meugang ini," ujar Eli Darma.

Jhon (35), penjual daging, mengatakan naiknya harga daging menjelang lebaran Idul Adha karena harga hewan ternak seperti kerbau, sapi, dan juga kambing mengalami kenaikan harga.

"Harga daging ini naik mengikuti harga beli hewan ternak. Kami membeli ternaknya mahal, sudah pasti dagingnya juga kami naikkan harganya," ucap Jhon.

Menurut Jhon, harga daging kerbau dijual Rp180 ribu per kilogram. Sedangkan daging sapi Rp200 ribu per kilogram.

"Harga daging sapi lebih mahal dari daging kerbau karena lebih susah mencari sapi di Simeulue ini. Sedangkan harga tulang Rp150 ribu per kilogram," kata Jhon.

Kepala Bidang Kesehatan Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kabupaten Simeulue Eka Wiliasari mengatakan naiknya harga daging meugang diluar sepengetahuan pihaknya. 

Eka Wiliasari mengatakan pihaknya telah mengeluarkan surat edaran daging meugang Idul Adha Rp150 ribu per kilogram. 

"Kalau ada pedagang menjual di atas harga yang telah ditetapkan, mungkin menyesuaikan dengan harga beli hewan ternak. Jadi kami tidak bisa memaksa pedagang menjual sesuai surat edaran," ucap Eka Wiliasari.
 

Pewarta: Ade Irwansah

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022