Lifter atau atlet angkat berat binaan KONI Aceh berhasil merebut 11 medali pada Kejuaraan Invitasi Nasional Angkat Berat Klasik II yang berlangsung di Denpasar, Bali.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Aceh Effendi Eria di Banda Aceh, Jumat, mengatakan kejuaraan nasional tersebut berlangsung 3 hingga 8 Juli 2022.
"Dari 11 medali diraih atlet angkat berat binaan KONI Aceh tersebut, lima diantaranya medali emas. Selebihnya, enam medali perak," kata Effendi Eria menyebutkan.
Medali kejuaraan nasional tersebut dipersembahkan oleh Muhammad Iqbal, Ray Falkhan, dan Ahmad Nur Fauziy. Mereka mengikuti kejuaraan nasional tersebut didampingi pelatih Bakti Mulia.
Effendi Eria mengatakan Ahmad Nur Fauziy yang turun di kelas 59 kilogram junior putra menyabet tiga emas dan satu perak. Tiga medali emas tersebut dipersembahkan dari angkatan bench press, deadlift dan total angkatan. Sedangkan medali perak dari angkatan squad.
Sedangkan Ray Falkhan berhasil meraih dua medali emas untuk kategori 120 kilogram senior putra dari angkatan bench press dan deadlift serta dua perak dari nomor squad dan total angkatan.
"Sementara, tiga medali perak lainnya dipersembahkan Muhammad Iqbal yang turun di kelas 74 kilogram putra, masing-masing dari nomor Bench Press, deadlift, dan total angkatan," kata Effendi Eria.
Effendi Eria mengatakan Muhammad Iqbal, Ray Falkhan, Ahmad Nur Fauziy merupakan atlet angkat berat yang kini mengikuti pemusatan latihan daerah (pelatda) KONI Aceh 2022.
"Pelatda tersebut sebagai persiapan menghadapi PON XXI 2024 dengan tuan rumah Aceh dan Sumatera Utara. Kejuaraan nasional tersebut sebagai ajang mengukur sejauh mana pelatihan yang mereka lakukan selama ini," kata Effendi Eria.
Sekretaris Umum KONI Aceh M Nasir Syamaun mengapresiasi capaian diraih para atlet angkat berat tersebut. Capaian tersebut menjadi tolok ukur program pelatda KONI Aceh berjalan efektif.
Kendati begitu, M Nasir Syamaun mengingatkan para atlet untuk tidak terlalu cepat berpuas diri. Sebab, masih ada banyak kejuaraan-kejuaraan lain yang dihadapi, serta puncaknya PON 2024.
“Cabang angkat berat PON 2024 akan dipertandingkan di Aceh. Sebagai tuan rumah, tentunya atlet Aceh harus mampu mencapai hasil maksimal, meraih medali emas sebanyak-banyaknya,” kata M Nasir Syamaun.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Aceh Effendi Eria di Banda Aceh, Jumat, mengatakan kejuaraan nasional tersebut berlangsung 3 hingga 8 Juli 2022.
"Dari 11 medali diraih atlet angkat berat binaan KONI Aceh tersebut, lima diantaranya medali emas. Selebihnya, enam medali perak," kata Effendi Eria menyebutkan.
Medali kejuaraan nasional tersebut dipersembahkan oleh Muhammad Iqbal, Ray Falkhan, dan Ahmad Nur Fauziy. Mereka mengikuti kejuaraan nasional tersebut didampingi pelatih Bakti Mulia.
Effendi Eria mengatakan Ahmad Nur Fauziy yang turun di kelas 59 kilogram junior putra menyabet tiga emas dan satu perak. Tiga medali emas tersebut dipersembahkan dari angkatan bench press, deadlift dan total angkatan. Sedangkan medali perak dari angkatan squad.
Sedangkan Ray Falkhan berhasil meraih dua medali emas untuk kategori 120 kilogram senior putra dari angkatan bench press dan deadlift serta dua perak dari nomor squad dan total angkatan.
"Sementara, tiga medali perak lainnya dipersembahkan Muhammad Iqbal yang turun di kelas 74 kilogram putra, masing-masing dari nomor Bench Press, deadlift, dan total angkatan," kata Effendi Eria.
Effendi Eria mengatakan Muhammad Iqbal, Ray Falkhan, Ahmad Nur Fauziy merupakan atlet angkat berat yang kini mengikuti pemusatan latihan daerah (pelatda) KONI Aceh 2022.
"Pelatda tersebut sebagai persiapan menghadapi PON XXI 2024 dengan tuan rumah Aceh dan Sumatera Utara. Kejuaraan nasional tersebut sebagai ajang mengukur sejauh mana pelatihan yang mereka lakukan selama ini," kata Effendi Eria.
Sekretaris Umum KONI Aceh M Nasir Syamaun mengapresiasi capaian diraih para atlet angkat berat tersebut. Capaian tersebut menjadi tolok ukur program pelatda KONI Aceh berjalan efektif.
Kendati begitu, M Nasir Syamaun mengingatkan para atlet untuk tidak terlalu cepat berpuas diri. Sebab, masih ada banyak kejuaraan-kejuaraan lain yang dihadapi, serta puncaknya PON 2024.
“Cabang angkat berat PON 2024 akan dipertandingkan di Aceh. Sebagai tuan rumah, tentunya atlet Aceh harus mampu mencapai hasil maksimal, meraih medali emas sebanyak-banyaknya,” kata M Nasir Syamaun.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022