Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Operasi Aman Nusa II mengintensifkan penyemprotan disinfektan ke kandang hewan ternak di Provinsi Aceh guna mencegah penularan dan penyebaran penyakit mulut kuku (PMK).
Ketua Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Jumat, mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan di beberapa kandang ternak di kawasan Batoh dan Keudah, Kota Banda Aceh.
"Penyemprotan disinfektan tersebut merupakan upaya Polri dan instansi terkait tergabung dalam satuan tugas untuk menanggulangi penularan dan penyebaran penyakit mulut dan kuku menyerang hewan ternak, seperti sapi, kerbau, dan kambing," kata Kombes Pol Winardy.
Kombes Pol Winardy yang juga menjabat Kepala Bidang Humas Polda Aceh mengatakan penyemprotan disinfektan termasuk dalam Operasi Aman Nusa II, di mana dalam pelaksanaannya dilakukan secara terbuka serta mengedepankan pencegahan.
"Disinfektan ini merupakan bersama dalam mencegah penularan serta penyebaran penyakit mulut dan kuku yang kini meresahkan peternak," kata Kombes Pol Winardy.
Perwira menengah Polda Aceh itu mengajak peran serta masyarakat dengan melaporkan apabila mengetahui atau hewan ternaknya terjangkit penyakit mulut dan kuku.
"Selain itu, kami juga akan menambah cek pos terpadu atau cek poin untuk membatasi mobilitas hewan ternak antarkabupaten dan kota di Provinsi Aceh," kata Kombes Pol Winardy.
Sementara itu, Dinas Peternakan Aceh mencatat hewan ternak sapi dan kerbau di provinsi tersebut yang terpapar penyakit mulut dan kaki di Aceh mencapai 11.529 ekor.
"Berdasarkan data terakhir, ternak sakit karena PMK tersisa 11.529 ekor, tersebar di beberapa kabupaten kota," kata Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran.
Zalsufran menegaskan Pemerintah Aceh terus melakukan berbagai upaya untuk pengendalian dan penanganan wabah ini dengan terus berkoordinasi lintas sektor.
“Kami juga berkoordinasi kepala daerah mengkoordinasikan dan memantau perkembangan harian kasus PMK serta melaporkannya ke pemerintah pusat,” kata Zalsufran.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Ketua Satgas Bantuan Operasi Aman Nusa II Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Jumat, mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan di beberapa kandang ternak di kawasan Batoh dan Keudah, Kota Banda Aceh.
"Penyemprotan disinfektan tersebut merupakan upaya Polri dan instansi terkait tergabung dalam satuan tugas untuk menanggulangi penularan dan penyebaran penyakit mulut dan kuku menyerang hewan ternak, seperti sapi, kerbau, dan kambing," kata Kombes Pol Winardy.
Kombes Pol Winardy yang juga menjabat Kepala Bidang Humas Polda Aceh mengatakan penyemprotan disinfektan termasuk dalam Operasi Aman Nusa II, di mana dalam pelaksanaannya dilakukan secara terbuka serta mengedepankan pencegahan.
"Disinfektan ini merupakan bersama dalam mencegah penularan serta penyebaran penyakit mulut dan kuku yang kini meresahkan peternak," kata Kombes Pol Winardy.
Perwira menengah Polda Aceh itu mengajak peran serta masyarakat dengan melaporkan apabila mengetahui atau hewan ternaknya terjangkit penyakit mulut dan kuku.
"Selain itu, kami juga akan menambah cek pos terpadu atau cek poin untuk membatasi mobilitas hewan ternak antarkabupaten dan kota di Provinsi Aceh," kata Kombes Pol Winardy.
Sementara itu, Dinas Peternakan Aceh mencatat hewan ternak sapi dan kerbau di provinsi tersebut yang terpapar penyakit mulut dan kaki di Aceh mencapai 11.529 ekor.
"Berdasarkan data terakhir, ternak sakit karena PMK tersisa 11.529 ekor, tersebar di beberapa kabupaten kota," kata Kepala Dinas Peternakan Aceh Zalsufran.
Zalsufran menegaskan Pemerintah Aceh terus melakukan berbagai upaya untuk pengendalian dan penanganan wabah ini dengan terus berkoordinasi lintas sektor.
“Kami juga berkoordinasi kepala daerah mengkoordinasikan dan memantau perkembangan harian kasus PMK serta melaporkannya ke pemerintah pusat,” kata Zalsufran.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022