Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para bupati/wali kota se-Aceh dengan menghadirkan anggota Komisi VI DPR RI Rieke Dyah Pitaloka sebagai narasumber.

“Saya mengajak Pemda di Aceh untuk bersedia mengajukan diri sebagai pilot project, karena saat ini, hanya tinggal Aceh yang belum ada daerah yang mengajukan diri pada DDP ini,” kata Rieke di Banda Aceh, Rabu.

Dalam materi berjudul Data Desa Presisi, Solusi Satu Data Indonesia, Rieke menjelaskan, pembangunan desa berbasis data sesuai dengan amanah UUD 1945, yang kemudian dilakukan riset secara mendetil bersama BRIN, Kementerian Dalam Negeri dan Institut Pertanian Bogor. 

“Data desa presisi akan membuat perencanaan pembangunan desa lebih matang dan tepat sasaran,” katanya.

Rieke mencontohkan salah satu desa yang berhasil melakukan pemetaan dan pendataan, yang dikerjakan secara swadaya oleh karang trauma desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar Bali. 

“Para pemuda di Tegallalang telah berhasil membuat peta desa dengan menggunakan drone. Pada peta tersebut terdapat data spasial, data administrasi penduduk, data lima aspek kesejahteraan rakyat dan data potensi desa. Jadi, peta desa itu mencakup semua data,” kata Rieke.

Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, dengan lengkapnya data yang terdapat dalam DDP ini, maka berbagai program pembangunan akan semakin mudah dilakukan dan tepat sasaran. 

Ia mengatakan keakuratan data sangat penting sebagai basis perencanaan dan pembangunan desa, di mana keberadaan DDP tentu akan sangat bermanfaat bagi pembangunan desa, yang merupakan bagian dari sistem administrasi pemerintahan di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, seluruh bupati/wali kota menyatakan kesiapan daerahnya untuk dijadikan sebagai pilot project program tersebut.

Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menyampaikan apresiasi kepada Rieke Dyah Pitaloka yang telah membatalkan kepulangannya ke Jakarta bersama tim Komisi VI DPR RI, dan memilih menghadiri Rakor dan memberikan materi pada pertemuan ini.

 “Terima Kasih banyak bu Rieke. Materi yang ibu sampaikan sangat relevan dengan upaya kita menghadirkan pemerintahan yang baik dan bersih, yaitu terkait data. Saya yakin seluruh bupati dan wali kota yang hadir akan bersedia jika daerahnya dijadikan pilot project program ini di Aceh,” kata Pj Gubernur.

Tak hanya menghadirkan anggota DPR RI sebagai narasumber, Rakor ini juga menghadirkan salah seorang ulama kharismatik Aceh, Tgk Muhammad Yusuf atau yang akrab disapa Tu Sop, Pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb.

Pemerintah Aceh juga menghadirkan  Ketua Persatuan Penyintas Thalasemia Aceh Nurjannah Husein, Ketua Umum Forum Anak Tanah Rencong M Rizki Pratama, Penggiat UKM Iskandarsyah Majid, Ketua Forum Kemasyarakatan Anti Narkoba Agusni Usman.

Pada pertemuan tersebut, Pj Gubernur turut didampingi oleh Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh lainnya.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022