Ribuan warga bersama TNI berbondong-bondong datang memenuhi pinggir sungai Krueng Aceh sejak siang sampai sore hari.

Anak-anak sampai orang dewasa mencari posisi terbaik di tepi sungai untuk melihat ragam kegiatan Festival Krueng Aceh yang diisi dari beragam kegiatan menarik.

Mulai dari lomba tangkap bebek oleh anggota TNI, adu kecepatan 20 dayung perahu karet dari TNI, Polri, Basarnas Banda Aceh, Satpol PP dan WH Banda Aceh, Dinas Damkar Banda Aceh, dan Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Syiah Kuala (USK).

Tak ketinggalan parade lebih dari 25 perahu yang dihias dengan beragam pernak pernik dengan tema semangat kemerdekaan. 

Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan, mengatakan Festival Krueng Aceh tersebut diadakan bertepatan peringatan 17 tahun perdamaian Aceh dan 
peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan RI. 

"Festival ini bertajuk peduli kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia dan dilaksanakan pada 15 Agustus bertepatan juga dengan hari damai Aceh," katanya di Banda Aceh, Senin.

Ia menyampaikan festival ini dilaksanakan di Sungai Krueng Aceh untuk memberi nuansa baru dan juga bertujuan agar sungai tersebut dapat menjadi sebuah tempat ikon wisata. 

"Kita ingin Sungai Krueng Aceh ini semarakkan dengan merah putih dan bisa menjadi ikon wisata yang dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya. 

Antusiasme masyarakat serta partisipasi lomba sangat tinggi sehingga Festival Krueng Aceh ini direncanakan akan diadakan setiap tahun pada bulan Agustus.

"Ini akan menjadi agenda tahunan dan tahun depan akan dibuka untuk umum dan cabang lomba juga akan ditambah," katanya.

Penyelenggaraan Festival Krueng Aceh ini menghibur masyarakat Aceh pascapandemi yang meredupkan aktivitas masyarakat khususnya suasana perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. 

"Senang sekali dengan adanya festival ini di Krueng Aceh, menghibur tetapi tetap tidak melupakan semangat merayakan kemerdekaan," kata salah satu pengunjung festival, Ratna Mukhtar. 

Pewarta: Nurul Hasanah

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022