Kementerian Pertanian RI melalui Inspektorat Jenderal (Itjen) mengapresiasi Pemerintah Kota Sabang yang berhasil mencapai nihil kasus Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) atau zero PMK di wilayah ujung paling barat Indonesia itu.

“Semoga Kota Sabang dapat mempertahankan penanganan PMK yang berjalan saat ini dan tetap menjadi zona hijau," kata Irjen Kementerian Pertanian RI Jan Samuel Maringka dalam keterangan diterima di Banda Aceh, Minggu.

Pernyataan itu disampaikan Jan Samuel Maringka saat kunjungan kerja ke Pulau Weh itu dalam rangka apel siaga pengendalian PMK dan optimalisasi fungsi karantina wilayah perbatasan dan wilayah terluar yang di Tugu Titik Nol Kilometer Kota Sabang.

Ia mengatakan apel siaga PMK merupakan salah satu upaya mendorong Badan Karantina Pertanian untuk terus meningkatkan fungsi penjagaan lalu lintas hewan, tumbuhan dan produknya, saat keluar atau masuk bandar udara, pelabuhan laut maupun pos lintas batas negara.

"Kita juga harus membatasi pergerakan dan memperketat keluar masuk lalu lintas hewan lintas negara. Kami akan memonitor ini secara langsung dan mengevaluasi semua posko agar terintegrasi," kata Jan Samuel.

Ia juga menyerahkan bantuan Kementan RI untuk Kota Sabang, berupa paket desinfektan untuk penanganan PMK, ABT Kedelai seluas 50 hektare untuk 10 Poktan, satu unit traktor roda dua dan bantuan untuk penanganan virus LSD berupa vaksin sebanyak 500 dosis.

Di sisi lain, Kementan RI dan Pemko Sabang juga berkomitmen secara bersama mewujudkan ketahanan pangan melalui program Jaga Pangan di wilayah perbatasan, agar dapat mewujudkan kedaulatan pangan dengan membangun ketahanan pangan dari titik terluar Indonesia.

"Pangan adalah sektor yang sangat penting bagi bangsa, negara dan masyarakat kita. Kami perlu membangun sinergi dengan Forkompimda Kota Sabang agar bersama-sama mengawal dan mendukung tercapainya keberhasilan program ini sehingga targetnya dapat terpenuhi tepat waktu," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Sabang Nazaruddin menyambut baik kunjungan kerja Irjen Kementan RI Jan Samuel Maringka ke Kota Sabang untuk mendukung sektor pertanian maupun peternakan di Pulau Weh itu.

"Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan Kementan. Ini akan semakin menguatkan sektor pertanian kami agar lebih semangat lagi mendukung, membantu dan memberikan motivasi bagi petani-petani," kata Nazaruddin.

Tentunya, kata wali kota, dengan dukungan Forkopimda dan seluruh lintas sektor, bersama-sama membantu untuk tingkatkan ketahanan pangan di Kota Sabang.

Pada kesempatan itu, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Sabang turut menyampaikan pencapaian yang telah mendaftarkan varietas Salak Sabang untuk selanjutnya dipatenkan dan pencapaian Sabang bebas dari brucellosis sejak 1 Agustus 2022.

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022