Petugas pemadam kebakaran Banda Aceh Yudi menyatakan pihaknya mengerahkan sebanyak tiga unit armada pemadam untuk memadamkan api di dalam stadion. 

"Iya kita kerahkan sebanyak tiga unit damkar, satu di depan, sedangkan dalam stadion dua unit," kata Yudi di Banda Aceh, Senin.

Proses pemadaman tersebut juga turut dibantu oleh personel TNI/Polri yang mengamankan pertandingan.

Meski demikian, satu unit damkar yang berada di lokasi juga rusak karena lemparan benda keras hingga membuat kaca depan pecah. 

"Pelemparan kaca armada tidak tahu siapa yang melakukannya, sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian," katanya.

Sebelumnya, penonton laga Persiraja Banda Aceh versus PSMS Medan membakar sejumlah fasilitas Stadion H Dimurthala di Lampineung, Aceh, karena kecewa laga tersebut batal akibat lampu stadion mati menjelang pertandingan dimulai Senin malam (5/9).

Pantauan ANTARA, massa pertama sekali membakar papan sponsor, kemudian jaring gawang, bangku cadangan, hingga karpet tribun penonton VIP yang kemudian dapat diselamatkan.

Stadion kini sudah aman dari api, kemudian tim inafis serta dan personel Brimob terlihat juga sudah datang dan menyisir stadion.

Sebelumnya, Persiraja Banda Aceh  menjamu PSMS Medan pada Senin, 5 September 2022. Pertandingan Liga 2 yang digelar di stadion H Dimurthala Lampineung Banda Aceh. Dijadwalkan pada pukul 20.30 WIB. 

Tetapi, karena lampu stadion padam sekitar 5 menit jelang pertandingan, membuat laga tersebut resmi ditunda.

Terhadap insiden ini, manajemen Persiraja belum memberikan keterangan apapun terkait lampu stadion mati. Beredar isu bahwa lampu stadion mati akibat mesinnya rusak.

 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022