Gampong Lueng Bata, Banda Aceh membagikan dua ribuan bibit alpukat kepada warganya dalam program ketahanan pangan.
Keuchik Lueng Bata, Kurniawan Putradian di Banda Aceh mengatakan, program pembagian bibit alpukat itu merupakan program ketahanan pangan yang digagas oleh Gampong Lueng Bata.
Ia menjelaskan anggaran tersebut bersumber dari dana desa, yang secara aturan 20 persen diamanahkan untuk program ketahanan pangan.
Ia merincikan, dalam pembagian itu, ada 971 penerima di Gampong Lueng Bata setiap keluarga mendapatkan dua bibit alpukat jenis aligator dan tiga kilogram pupuk kompos kualitas super.
“Penggunaan dana desa yang 20 persen diharuskan untuk ketahanan pangan, kami gunakan untuk pengadaan bibit alpukat aligator. Bagi saya, program ini sangat tepat dan akan dilaksanakan secara berkelanjutan,” kata Kurniawan.
Sementara, ahli dari Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Aceh, Basri A Bakar mengatakan, program ketahanan pangan yang digalakkan oleh pemerintah, direspons oleh Gampong Lueng Bata dengan membagikan bibit alpukat aligator.
Menurutnya, alpukat aligator sangat cocok ditanam untuk kawasan seperti Lueng Bata, karena ketinggian normal untuk alpukat 300-1.000 meter di atas permukaan laut.
“Saat menanam harus diperhatikan teknisnya, mulai bibit bersertifikasi, cara penanamannya, pemeliharaan, pemupukan, hingga penyiraman,” katanya.
Ia yakin jika ditangani dengan baik, maka 2,5 tahun ke depan akan membuahkan hasil yang bagus. Jika sukses, Lueng Bata bisa dicanangkan sebagai gampong alpukat.
Sementara Tuha Peut Lueng Bata, Prof Jamaluddin mengapresiasi atas langkah yang sudah diambil pihak gampong dalam mendukung ketahanan pangan. Bahkan, pihak gampong sudah berkoordinasi dengan Tuha Peut terkait pembagian bibit tersebut.
“Saya yakin, Insya Allah penanaman pukat aligator di gampong lueng bata akan sukses,” katanya.
Dalam acara pembagian bibit yang dihadiri sejumlah pejabat Pemko Banda Aceh itu, Asisten I Setdako Banda Aceh, Bachtiar.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022