Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengajak semua komponen masyarakat untuk mendukung dan menyukseskan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 dalam upaya melahirkan satu data yang terintegrasi dan menjadi data nasional guna mendukung pembangunan.

“Regsosek adalah upaya pemerintah membangun data kependudukan tunggal, atau satu data, sehingga pemerintah dapat menggunakannya untuk melaksanakan berbagai program secara terintegrasi, tidak tumpang tindih, dan lebih efisien,” kata Pj Gubernur Aceh di Banda Aceh, Rabu.

Di sela-sela membuka Rapat Koordinasi Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi 2022 Provinsi Aceh yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik Aceh dan diikuti semua pemangku kepentingan, ia menjelaskan proses tersebut sangat penting yakni satu data satu provinsi yang akan menjadi pijakan nasional nantinya.

“Saat ini sedang dilakukan penyamaan persepsi melalui Rapat Koordinasi Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi 2022 Provinsi Aceh yang dihadiri berbagai instansi terkait dan seluruh pemangku kepentingan,” katanya.

Ia mengatakan berbagai data yang dihasilkan dari kegiatan yang akan digelar di seluruh kabupaten/kota di Aceh akan dianalisa sesuai dengan proses pengelolaan data kondisi ekonomi masyarakat.

Kepala BPS Provinsi Aceh, Ahmadriswan mengatakan pendataan kesejahteraan sosial ekonomi bagi seluruh penduduk Indonesia sebagai salah satu strategi pelaksanaan reformasi sistem perlindungan sosial.

Ia menjelaskan pendataan kesejahteraan sosial ekonomi tersebut akan berlangsung dari 15 Oktober sampai 14 November 2022 secara nasional dan termasuk di provinsi ujung paling barat Indonesia itu.

“Regsosek penting segera dilakukan karena masih terbatasnya cakupan data sosial ekonomi penduduk, yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh program dan layanan masyarakat serta akan menentukan pembangunan di masa mendatang,” katanya.

Ia mengatakan melalui kegiatan tersebut akan tersedianya data perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat perencanaan kebijakan yang lebih baik dan terintegrasi.

“Kami berharap dukungan dari semua pihak termasuk seluruh komponen masyarakat di Aceh untuk memberikan data sebenar-benarnya kepada petugas di lapangan. Kami juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan kegiatan ini,” katanya.

Sekretaris Utama BPS RI, Atqo Mardiyanto mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk menangkap dinamika perubahan kesejahteraan masyarakat dan meningkatnya layanan publik dan data rujukan terintegrasi dalam program perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi.

“Kami berharap dukungan dan kolaborasi dari semua pihak di Aceh khususnya guna menghasilkan data berkualitas,” katanya.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022