Wakil Ketua Komisi II DPRK Aceh Besar Eka Rizkina menggelar tes mengidentifikasi kecerdasan anak sejak dini untuk lima kecamatan dalam kabupaten itu secara gratis.
“Tes Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling and Insting (STIFIn) merupakan program pokok- pokok pikirannya sebagai anggota DPRK yang dianggarkan di Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Besar tahun anggaran 2022,” kata Eka Rizkina di Lhoknga, Minggu.
Di sela-sela seminar penjelasan terhadap hasil STIFIn yang digelar di rumah khidmat Eka Rizkina ia menjelaskan kegiatan tersebut diperuntukan bagi 1.000 anak dari usia 6 sampai 12 tahun dalam lima kecamatan.
Ada pun lima kecamatan yang menjadi sasaran pelaksanaan STIFIn tersebut yakni Lhoong, Leupung, Lhoknga, Pekan Bada dan Pulau Aceh.
STIFIn merupakan sebuah konsep untuk mengidentifikasi kecerdasan manusia berdasarkan sistem operasi otak yang dominan dan dapat diketahui dengan memindai sidik jari.
“Kita berharap dengan hasil ini para orang tua dapat mengarahkan anak-anaknya sesuai dengan potensi dan bakat yang ada.
Ia mengatakan tes yang dilakukan secara gratis oleh dirinya melalui anggaran yang telah disepakati dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar tersebut guna mendidik generasi muda unggul di masa mendatang.
“Semoga mereka menjadi anak-anak unggul di bidangnya masing masing dan tidak hanya di sekolah tapi juga menjadi anak berbudi pekerti yang baik dalam kehidupan sehari-hari,” kata Politisi PKS tersebut.
Ia menambahkan kegiatan tersebut telah berlangsung sejak 12 September 2022 dalam daerah pemilihan tersebut.
“Insya Allah saya akan terus berupaya menghadirkan program-program menyentuh langsung masyarakat dan akan memperjuangkan berbagai aspirasi masyarakat di parlemen,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
“Tes Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling and Insting (STIFIn) merupakan program pokok- pokok pikirannya sebagai anggota DPRK yang dianggarkan di Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Besar tahun anggaran 2022,” kata Eka Rizkina di Lhoknga, Minggu.
Di sela-sela seminar penjelasan terhadap hasil STIFIn yang digelar di rumah khidmat Eka Rizkina ia menjelaskan kegiatan tersebut diperuntukan bagi 1.000 anak dari usia 6 sampai 12 tahun dalam lima kecamatan.
Ada pun lima kecamatan yang menjadi sasaran pelaksanaan STIFIn tersebut yakni Lhoong, Leupung, Lhoknga, Pekan Bada dan Pulau Aceh.
STIFIn merupakan sebuah konsep untuk mengidentifikasi kecerdasan manusia berdasarkan sistem operasi otak yang dominan dan dapat diketahui dengan memindai sidik jari.
“Kita berharap dengan hasil ini para orang tua dapat mengarahkan anak-anaknya sesuai dengan potensi dan bakat yang ada.
Ia mengatakan tes yang dilakukan secara gratis oleh dirinya melalui anggaran yang telah disepakati dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar tersebut guna mendidik generasi muda unggul di masa mendatang.
“Semoga mereka menjadi anak-anak unggul di bidangnya masing masing dan tidak hanya di sekolah tapi juga menjadi anak berbudi pekerti yang baik dalam kehidupan sehari-hari,” kata Politisi PKS tersebut.
Ia menambahkan kegiatan tersebut telah berlangsung sejak 12 September 2022 dalam daerah pemilihan tersebut.
“Insya Allah saya akan terus berupaya menghadirkan program-program menyentuh langsung masyarakat dan akan memperjuangkan berbagai aspirasi masyarakat di parlemen,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022