Satu unit mesin pompa kanal intake yang merupakan sarana vital pengelolaan air baku milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tamiang berlokasi di tepi sungai Desa Tangse Lama, Kecamatan Seruway dilaporkan terbakar.
Direktur PDAM Tirta Tamiang Ismail di konfirmasi, Senin, mengatakan mesin intake terbakar akibat tersentuh air sungai saat banjir. Mesin pompa itu hangus terbakar diketahui pada Minggu sore.
“Benar terbakar, yang terbakar mesin utama pengelolaan air di kanal intake sehingga pengelolaan air lumpuh total,” kata Ismail.
Ismail menjelaskan keberadaan pompa intake yang saat ini tenggelam tersebut dioperasional oleh empat mesin pompa di kanal, sehingga dengan tidak berfungsinya mesin tersebut berpengaruh untuk distribusi air ke pelanggan.
Namun saat ini pihak PDAM Tirta Tamiang mengerahkan tim ekstra kerja telah mengubah pengelolaan air bersih secara langsung tanpa melalui kanal.
“Solusinya semua mesin pompa jalurnya kita ubah. Jadi semua mesin yang berhubungan dengan mesin pompa kanal intake dialihakan menerima air langsung disedot dari sungai,” jelasnya.
Ismail menyatakan pada Minggu petang jalur mesin yang diubah sudah selesai dikerjakan secara manual. Atas insiden terbakarnya mesin pompa intake ini diharap kepada pelanggan PDAM khususnya untuk wilayah Seruway agar dapat memaklumi karena ini murni faktor bencana alam (banjir).
“Dampak pengelolaan air tidak melalui kanal intake pastinya akan mengalami kekurangan suplai air ke pelanggan,” tukas Ismail.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Direktur PDAM Tirta Tamiang Ismail di konfirmasi, Senin, mengatakan mesin intake terbakar akibat tersentuh air sungai saat banjir. Mesin pompa itu hangus terbakar diketahui pada Minggu sore.
“Benar terbakar, yang terbakar mesin utama pengelolaan air di kanal intake sehingga pengelolaan air lumpuh total,” kata Ismail.
Ismail menjelaskan keberadaan pompa intake yang saat ini tenggelam tersebut dioperasional oleh empat mesin pompa di kanal, sehingga dengan tidak berfungsinya mesin tersebut berpengaruh untuk distribusi air ke pelanggan.
Namun saat ini pihak PDAM Tirta Tamiang mengerahkan tim ekstra kerja telah mengubah pengelolaan air bersih secara langsung tanpa melalui kanal.
“Solusinya semua mesin pompa jalurnya kita ubah. Jadi semua mesin yang berhubungan dengan mesin pompa kanal intake dialihakan menerima air langsung disedot dari sungai,” jelasnya.
Ismail menyatakan pada Minggu petang jalur mesin yang diubah sudah selesai dikerjakan secara manual. Atas insiden terbakarnya mesin pompa intake ini diharap kepada pelanggan PDAM khususnya untuk wilayah Seruway agar dapat memaklumi karena ini murni faktor bencana alam (banjir).
“Dampak pengelolaan air tidak melalui kanal intake pastinya akan mengalami kekurangan suplai air ke pelanggan,” tukas Ismail.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022