Aceh Tamiang (ANTARA) - Seorang koordinator relawan tingkat desa paslon Gubernur Aceh nomor urut 1 Bustami Hamzah (Om Bus) - M Fadhil Rahmi di Kabupaten Aceh Tamiang dilaporkan mendapat intimidasi berupa tembakan dari sekelompok orang tak dikenal (OTK).
Ketua Tim Pemenangan RKB Aceh Tamiang, Asrizal H Asnawi di Aceh Tamiang, Selasa, mengatakan korban intimidasi merupakan salah seorang koordinator relawan Om Bus-Syekh Fadhil di Desa Alur Tani II, Kecamatan Tamiang Hulu, Aceh Tamiang.
“Beliau mantan datok penghulu (kades), diajak paksa untuk naik ke dalam mobil. Beliau tidak mau karena sudah tahu ada gelagat tidak baik. Kemudian terjadi cekcok lalu salah satu dari mereka melepaskan tembakan,” kata Asrizal Asnawi.
Asrizal menjelaskan, peristiwa itu terjadi, Selasa (26/11) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB. Korban bersama warga lainnya sedang berkumpul di warung kopi Desa Alur Tani II.
Tiba-tiba, kata dia, datang sejumlah kendaraan mobil dan langsung parkir di area warkop. Kemudian, dua orang turun sembari memanggil koordinator relawan calon Gubernur Aceh tersebut.
Baca: Polres Aceh Tamiang usut pengancaman relawan Paslon Bustami - Fadhil
“Awalnya ada empat mobil yang datang, terus menyusul tiga mobil lagi. Jadi total kendaraan tujuh mobil. Jadi masyarakat setempat pun merasa ketakutan dan tidak ada yang berani mendokumentasi kejadian,” ujarnya.
Meski insiden tersebut tidak sampai menelan korban jiwa, tetapi pihaknya menilai aksi ‘koboi’ tersebut merupakan bentuk teror dan intimidasi terhadap relawan Om Bus-Syekh Fadhil. Usai menebar ancaman dan intimidasi tujuh kendaraan mobil itu langsung berangkat kembali.
Mantan anggota DPRA ini menuturkan, kejadian suara letusan senjata api tersebut bisa jadi terdengar oleh aparat, karena jarak dengan Makoramil dan Mapolsek Tamiang Hulu tidak jauh.
Tak berselang lama setelah kejadian, sejumlah personel TNI/Polri tiba di lokasi, dan mengamankan selongsong peluru senjata api laras pendek yang diduga ditembak pelaku.
“Barang bukti satu selongsong peluru sudah diamankan pihak Koramil Tamiang Hulu, Kabupaten Aceh Tamiang,” demikian Asrizal Asnawi.
Baca: Alasan elemen sipil di Aceh deklarasi Pemilu 2024 bersih