Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki meminta rekanan dan instansi terkait yang membangun ruas jalan Peurelak-Lokop (Aceh Timur) dengan Gayo Lues untuk tetap menjaga kualitas pekerjaan sehingga infrastruktur yang dibangun tersebut dapat dinikmati secara jangka panjang.

“Saya minta rekanan jangan hanya mengejar waktu, tapi kualitas harus tetap dijaga sehingga infrastruktur ini dapat dimanfaatkan jangka panjang,” kata Pj Gubernur Aceh di Aceh Timur, Minggu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela kunjungan kerja meninjau langsung progress pembangunan jalan Segmen I di Gampong Paya Uno, Kecamatan Rantau Peurelak, Aceh Timur yang turut didampingi Pj Bupati Aceh Timur, Mahyuddin dan Ketua Komisi I DPR Aceh, Iskandar Usman Al Farlaky..

Ia meminta rekanan dapat memetakan daerah-daerah  yang ada pipa air PDAM dan daerah rawan longsor sehingga dalam pelaksanaan tidak terganggu serta dapat dilakukan penanganan  secara cepat.

“Ini perlu dilakukan agar dalam pelaksanaan pembangunan ruas jalan ini tidak terganggu. Petakan daerah-daerah rawan longsor dan lakukan penanganan secara cepat agar segara fungsional,” katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Mawardi mengatakan pembangunan ruas jalan  Peurelak-Lokop (Aceh Timur) dengan batas Gayo Lues sepanjang 111 KM yang terbagi dalam tiga segmen.

Adapun masing-masing segmen tersebut terdiri dari Segmen I sepanjang 43 KM dengan nilai kontrak Rp140 miliar, Segmen II sepanjang 40 KM dengan nilai kontrak Rp170 miliar dan segmen III dengan nilai Rp204 miliar.

Ia mengatakan pembangunan ruas jalan yang masuk tahun jamak tersebut belum sesuai dengan target yang ditetapkan akibat adanya keterlambatan lelang dan adanya lelang ulang yang juga berakibat terhadap target penyelesaian proyek tersebut.

Selain factor lelang, belum maksimalnya capaian target tersebut juga dipengaruhi factor tingginya curah dan tanah longsor yang terjadi pada Segmen 2 dan 3 yang memiliki area pekerjaan di pegunungan.

“Secara umum para rekenan telah bekerja maksimal untuk menuntaskan proyek MYC ini dengan melakukan penambahan  alat kerja dan jam kerja guna merampungkan jalan tersebut,” katanya.

Pihaknya juga akan menjalankan arahan Pj Gubernur Aceh dengan terus memantau dan memastikan pekerjaan jalan tersebut berkualitas sehingga penggunaannya berlangsung jangka panjang.

Ia juga mengatakan pihaknya juga akan mempelajari peraturan dan regulasi yang ada apabila proyek ruas jalan tersebut tidak bisa terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

“Kita bertekad untuk mengfungsionalkan jalan ini, karena kehadirannya sangat berdampak kepada masyarakat,” katanya.

Ketua Komisi I DPR Aceh, Iskandar Usman Al Farlaky mengatakan DPR Aceh dari awal pembangunan proyek tersebut terus melakukan pengawalan secara ketat terhadap tiga segmen tersebut.

“Masyarakat sangat berharap jalan ini dapat segera fungsional, karena kehadirannya akan memberikan dampak ekonomi pada semua sektor dan ini juga akan menghubungkan Aceh Timur, Langsa dan juga Gayo Lues,” katanya.

Menurut dia dengan fungsionalnya jalan tersebut akan memangkas jarak tempuh yang selama ini perlu waktu sampai delapan atau Sembilan jam menjadi empat atau lima jam dari Peurelak-Gayo Lues.

Pewarta: M Ifdhal

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022