Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Lhokseumawe, Aceh, terus mengoptimalkan kampanye di media sosial guna menggaet dan meningkatkan partisipasi pemilih pemula pada Pemilu 2024.
"Kami memanfaatkan media sosial untuk sosialisasi dan kampanye tahapan pemilu melalui media sosial untuk menggaet pemilih pemula," kata Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KIP Kota Lhokseumawe Zainal Bakri di Lhokseumawe, Kamis.
Menurut Zainal Bakri, pemanfaatan media sosial untuk kampanye tahapan pemilu dianggap lebih maksimal untuk menggaet pemilih pemula. Sebab, anak-anak muda sekarang yang merupakan pemilih pemula banyak menjadi pengguna media sosial.
Zainal Bakri mengatakan KIP Lhokseumawe saat ini belum menyosialisasikan tahapan pemilu di media luar yang berhubungan langsung dengan masyarakat karena keterbatasan anggaran.
"Kami belum dapat menyosialisasikan secara langsung terkait tahapan pemilu 2024 karena belum adanya anggaran. Untuk sementara, kami maksimalkan penggunaan media sosial," kata Zainal Bakri.
Zainal Bakri mengatakan potensi pemilih pemula berdasarkan hasil pemutakhiran data pemilih berkelanjutan bulan berjalan tercatat sebanyak 4.180 orang atau 3,14 persen dari total 133.152 pemilih di Kota Lhokseumawe.
"Angka tersebut belum menjadi angka pasti karena kami akan terus memutakhirkan data pemilih hingga menjelang pemungutan suara pada Februari 2024," kata Zainal Bakri.
Dengan banyaknya jumlah tersebut, kata Zainal Bakri, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada pemilih pemula. Apalagi, pada Pemilu 2024 nanti akan ada banyak aturan baru.
Terkait data pemilih berkelanjutan di Kota Lhokseumawe, Zainal Bakri mengatakan untuk periode September 2022 sebanyak 133.152 jiwa, sedangkan periode Agustus 2022 sebanyak 130.214 jiwa.
"Data pemilih berkelanjutan tersebut ditetapkan setiap bulannya. Penetapan jumlah pemilih tersebut merupakan perintah aturan perundang-undangan," kata Zainal Bakri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Kami memanfaatkan media sosial untuk sosialisasi dan kampanye tahapan pemilu melalui media sosial untuk menggaet pemilih pemula," kata Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KIP Kota Lhokseumawe Zainal Bakri di Lhokseumawe, Kamis.
Menurut Zainal Bakri, pemanfaatan media sosial untuk kampanye tahapan pemilu dianggap lebih maksimal untuk menggaet pemilih pemula. Sebab, anak-anak muda sekarang yang merupakan pemilih pemula banyak menjadi pengguna media sosial.
Zainal Bakri mengatakan KIP Lhokseumawe saat ini belum menyosialisasikan tahapan pemilu di media luar yang berhubungan langsung dengan masyarakat karena keterbatasan anggaran.
"Kami belum dapat menyosialisasikan secara langsung terkait tahapan pemilu 2024 karena belum adanya anggaran. Untuk sementara, kami maksimalkan penggunaan media sosial," kata Zainal Bakri.
Zainal Bakri mengatakan potensi pemilih pemula berdasarkan hasil pemutakhiran data pemilih berkelanjutan bulan berjalan tercatat sebanyak 4.180 orang atau 3,14 persen dari total 133.152 pemilih di Kota Lhokseumawe.
"Angka tersebut belum menjadi angka pasti karena kami akan terus memutakhirkan data pemilih hingga menjelang pemungutan suara pada Februari 2024," kata Zainal Bakri.
Dengan banyaknya jumlah tersebut, kata Zainal Bakri, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada pemilih pemula. Apalagi, pada Pemilu 2024 nanti akan ada banyak aturan baru.
Terkait data pemilih berkelanjutan di Kota Lhokseumawe, Zainal Bakri mengatakan untuk periode September 2022 sebanyak 133.152 jiwa, sedangkan periode Agustus 2022 sebanyak 130.214 jiwa.
"Data pemilih berkelanjutan tersebut ditetapkan setiap bulannya. Penetapan jumlah pemilih tersebut merupakan perintah aturan perundang-undangan," kata Zainal Bakri.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022