Kanal intake milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tamiang tertimbun lumpur endapan banjir, sehingga air sungai tidak dapat masuk ke bak pengolahan air bersih untuk didistribusikan ke pelanggan.

“Akibat sedimentasi atau pengendapan material lumpur tersebut mulai dari kemarin untuk wilayah Karang Baru dan Kuala Simpang supali air tersendat. Bahkan hingga hari ini suplai air mati total,” kata Direktur PDAM Tirta Tamiang, Ismail di Karang Baru, Aceh Tamiang, Jumat.

Untuk mengatasi gangguan teknis tersebut, lanjut Ismail seluruh karyawan PDAM terpaksa diterjunkan di kanal intake saat kondisi air Sungai Tamiang surut. Tampak para karyawan berjibaku (berjuang sekuat tenaga) mengangkat sedimentasi lumpur yang menghalangi air masuk ke bak penampungan.

Bahkan pihak BUMD ini juga mengerahkan satu unit mobil kren untuk menarik endapan lumpur yang telah diisi dalam tandon besar oleh puluhan orang karyawan PDAM.

“Hari ini semua karyawan dari Sub Bidang kita terjunkan ke kanal intake induk di Desa Kesehatan, Karang Baru. Target kita hari ini harus dapat mengelola air untuk didistribusikan ke pelanggan. Insya Allah malam ini air harus sampai ke pelanggan,” terangnya.

Ismail menjelaskan endapan lumpur muncul dipermukaan kanal intake pasca sungai Aceh Tamiang banjir. Menurutnya kondisi alam ini selalu menjadi penyebab utama pengelolaan air tidak stabil. Sementara itu medan kanal intake tidak memungkin masuk alat berat untuk dilakukan pengorekan kanal lama.

“Penyebab suplai air ke masyarakat sering tersendat akibat pendangkalan kanal intake sejak dari penyedotan air dari sungai ke waduk pengelolaan air jadi terganggu,” ujar mantan Ketua Komisi 1 DPRK Aceh Tamiang ini.

Hingga Jumat malam tim kerja ekstra PDAM Tirta Tamiang terus berupaya dengan melibatkan karyawan bagian produksi untuk mengangkat lumpur yang menumpuk di saluran kanal intake.

“Kami minta masyarakat bersabar, karena selama dilakukan proses normalisasi kanal, kemungkinan pasokan air bersih ke setiap rumah pelanggan akan terganggu,” tukas Ismail.

Sementara dari amatan di lapangan, mati-nya suplai air bersih PDAM Tirta Tamiang yang terjadi pada hari Jumat tidak hanya dikeluhkan pelanggan rumah tangga, namun jamaah salat Jumat di masjid-masjid juga sempat kebingungan karena kehabisan air untuk berwudhu.
 

Pewarta: Dede Harison

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022