Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Harga telur ayam di tingkat pedagang pengecer di Kota Lhokseumawe masih bertahan, meskipun tergolong mahal, karena permintaan masih tinggi, sementara pasokan tersedia.

Beberapa pedagang di Lhokseumawe Jumat menyebutkan, masih tingginya harga salah satu bahan kebutuhan pokok tersebut diakibatkan oleh tingginya harga beli telur dari pedagang penyalur ke pasar-pasar.

Heri, salah seorang pedagang di Pasar Inpres Lhokseumawe mengatakan, harga telur masih bertahan tinggi sejak menjelang lebaran 1437 Hijriah hingga sekarang.

Harga telur yang dijual pedagang di Lhokseumawe berkisar antara Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per papan (30 butir). Kondisi harga tersebut juga sulit turun dalam sebulan terakhir.

"Harganya berkisar seperti itu, sejak sebelum hari raya kemarin hingga sekarang. Padahal, sebelum harganya melonjak, harga telur per papan hanya Rp32 ribu," terang pedagang tersebut.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh pedagang lainnya,  Ikhwan, yang menambahkan, bahwa harga telur yang bertahan tinggi itu, sudah terjadi dalam sebulan terakhir, akibat tingginya harga beli dari agen penyalur telur dari Sumatera Utara.

"Sehingga, pedagang harus menyesuaikan harga jual kepada pembeli dengan harga beli dari agen penyalur telur," katanya.

Lanjutnya, meski harga telur masih bertahan tinggi, akan tetapi tingkat permintaan tetap stabil seperti pada waktu-waktu biasanya. Meskipun tingkat kebutuhannya, lebih menurun dibandingkan saat menjelang lebaran Idul Fitri kemarin, katanya.

    

Pewarta: Mukhlis

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016