Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk) Aceh gencar melaksanakan pelatihan berbasis kompetensi tahun 2022 untuk mengurangi jumlah pengangguran di provinsi setempat.
“Kita selalu mengedepankan hasil jangka panjang (outcome) dalam setiap pelatihan sehingga peserta yang dilatih mampu keluar dari zona pengangguran,” kata Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja (PKPTK) Disnakermobduk Aceh, Qifty Reza Kesuma di Banda Aceh, Rabu.
Ia menjelaskan pada tahun 2022, pelatihan berbasis kompetensi ada 16 angkatan, satu angkatan terdiri atas sekitar 20 orang sehingga totalnya sekitar 320 orang yang pelaksanaanya tersebar di beberapa kabupaten kota, khususnya yang memiliki Balai Latihan Kerja (BLK).
Qifty menjelaskan bahwa angka pengangguran di Aceh menurut rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2022 sekitar 5,97 persen, sedangkan rata-rata tingkat pengangguran terbuka (TPT) nasional di saat bersamaan adalah 5,83 persen
"Melihat dari TPT nasional, angka tersebut sudah termasuk mengkhawatirkan sebenarnya," katanya.
Menurut dia penyebab tingkat pengangguran di Aceh tinggi salah satunya adalah karena terjadi ketidakcocokan antara tenaga kerja (supply) dan permintaan (demand) dari perusahaan.
Karena itu, Disnakermobduk menganalisis kebutuhan perusahaan agar bisa menempatkan tenaga kerja dari Aceh seusai dengan tuntutan perusahaan.
"Kesesuaian antara supply dan demand inilah yang terus kita galakkan dan terus upayakan supaya tidak lagi yang dibutuhkan dunia industri ternyata tidak mampu disupply oleh para calon tenaga kerja," katanya.
Untuk itu, pihaknya gencar mengadakan pelatihan dengan harapan dapat memenuhi sumber daya yang dibutuhkan untuk kegiatan usaha yang telah ada di samping juga berharap munculnya potensi lapangan pekerjaan baru.
Ia mengatakan Aceh sudah memiliki Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) sebagai wakil dari kementerian ketenegakerjaan sehingga industri perusahaan juga dapat menggandeng pemerintah dalam mencukupi kebutuhan tenaga kerjanya.
Selain itu, upaya yang dilakukan mengurangi angka pengangguran yaitu melalui program pemagangan. Program tersebut diperuntukkan bagi individu yang sudah memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
"Kami berharap dukungan penuh dari dunia industri dan pemangku kebijakan untuk memberikan informasi terkait kebutuhan yang diinginkan dalam program magang,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022