Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Perum Bulog Divisi Regional Aceh bertekad untuk menurunkan harga gula pasir di daerah itu yang saat ini mencapai Rp20 ribu per kilogram di tingkat pedagang ecaran dengan menggelar pasar murah untuk komoditas tersebut.
"Pasar murah untuk komoditi beras dan gula pasir merupakan salah satu upaya menurunkan harga di pasaran. Jika harga sudah normal di pasaran pelaksanaan pasar murah akan dihentikan," kata Kepala Perum Bulog Divre Aceh, Achmad Ma'mun di Banda Aceh, Selasa.
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela peluncuran operasi pasar Perum Bulog Aceh Divre Aceh oleh Direktur Operasional Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh.
Ia menyebutkan harga gula pasir yang akan dijual di pasar murah Perum Bulog Divre Aceh baik dengan menggunakan mobil pick up Rp13.850 per kilogram dan rumah pangan kita (RPK) Rp14.500 per kilogram.
Achmad Ma"mun mengatakan saat ini sudah ada 20 ton gula pasir dan dalam perjalanan akan masuk dari Sumatera Utara sebanyak 100 ton dan selanjutnya dari Jakarta sebanyak 100 ton.
"Intinya, kita akan terus melakukan operasi pasar hingga harga kembali normal di pasaran yakni berkisar pada harga Rp13.000 per kilogram," katanya.
Ia mengatakan operasi pasar untuk kedua komoditas tersebut berlangsung di seluruh kawasan di provinsi ujung paling barat Indonesai itu.
Direktur Operasional Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh mengatakan pihaknya siap untuk memenuhi seluruh permintaan pasar dalam rangka menstabilkan harga gula di pasaran.
"Kita akan pantau terus terhadap perkembangan harga gula di pasaran dan apa bila masih tinggi maka operasi pasar tetap berlanjut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016