Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh menyatakan memprioritaskan atlet lokal yang akan memperkuat kontingen provinsi ujung barat Indonesia pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.
Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar di Banda Aceh, Jumat, mengatakan Aceh dan Provinsi Sumatera Utara akan menjadi tuan rumah bersama pada PON 2024. Masing-masing provinsi akan menjadi tuan rumah 33 cabang olahraga.
"Persiapan atlet untuk PON 2024 terus dilakukan. Kami memprioritaskan atlet lokal atau binaan sendiri pada PON 2024. Kita harus percaya dengan kemampuan sendiri," kata Kamaruddin Abubakar yang akrab disapa Abu Razak.
Menurut Abu Razak, mengambil atau mendatang atlet luar Aceh bisa saja. Namun begitu, pihaknya percaya banyak atlet-atlet sendiri yang berpotensi meraih prestasi terbaik pada pesta olahraga terbesar empat tahunan tersebut.
Sebelumnya, KONI Aceh melaksanakan pemusatan latihan daerah (pelatda) sebagai persiapan atlet untuk PON 2024. Pelatda dilakukan secara sentralisasi dan desentralisasi.
Untuk pelatda sentralisasi diikuti 129 atlet dari 25 cabang olahraga. Sedangkan pelatda desentralisasi diikuti 147 atlet dari 44 cabang olahraga. Pelatda desentralisasi ditangani masing-masing pengurus provinsi cabang olahraga.
"Kami yakin atlet-atlet yang dipersiapkan tersebut mampu meraih prestasi terbaik. Sebagai tuan rumah, kami ingin sukses sebagai penyelenggara, sukses prestasi, sukses perekonomian, dan sukses pemanfaatan venue. Target Aceh di PON 2024, masuk peringkat 10 besar," kata Abu Razak.
Menyangkut dengan persiapan venue PON 2024, Abu Razak mengatakan semuanya menjadi tugas pemerintah. Lokasi venue juga sudah diterapkan Penjabat Gubernur Aceh yang berada di kampus Universitas Syiah Kuala di kawasan Neuheun, Kabupaten Aceh Besar.
"Pembangunan venue atau arena di antara stadion utama harus dimulai pada 2023. Masa pembangunan selama 18 bulan dan harus selesai sebelum September 2024. Sebab, PON dijadwalkan digelar pada bulan tersebut," kata Abu Razak.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abubakar di Banda Aceh, Jumat, mengatakan Aceh dan Provinsi Sumatera Utara akan menjadi tuan rumah bersama pada PON 2024. Masing-masing provinsi akan menjadi tuan rumah 33 cabang olahraga.
"Persiapan atlet untuk PON 2024 terus dilakukan. Kami memprioritaskan atlet lokal atau binaan sendiri pada PON 2024. Kita harus percaya dengan kemampuan sendiri," kata Kamaruddin Abubakar yang akrab disapa Abu Razak.
Menurut Abu Razak, mengambil atau mendatang atlet luar Aceh bisa saja. Namun begitu, pihaknya percaya banyak atlet-atlet sendiri yang berpotensi meraih prestasi terbaik pada pesta olahraga terbesar empat tahunan tersebut.
Sebelumnya, KONI Aceh melaksanakan pemusatan latihan daerah (pelatda) sebagai persiapan atlet untuk PON 2024. Pelatda dilakukan secara sentralisasi dan desentralisasi.
Untuk pelatda sentralisasi diikuti 129 atlet dari 25 cabang olahraga. Sedangkan pelatda desentralisasi diikuti 147 atlet dari 44 cabang olahraga. Pelatda desentralisasi ditangani masing-masing pengurus provinsi cabang olahraga.
"Kami yakin atlet-atlet yang dipersiapkan tersebut mampu meraih prestasi terbaik. Sebagai tuan rumah, kami ingin sukses sebagai penyelenggara, sukses prestasi, sukses perekonomian, dan sukses pemanfaatan venue. Target Aceh di PON 2024, masuk peringkat 10 besar," kata Abu Razak.
Menyangkut dengan persiapan venue PON 2024, Abu Razak mengatakan semuanya menjadi tugas pemerintah. Lokasi venue juga sudah diterapkan Penjabat Gubernur Aceh yang berada di kampus Universitas Syiah Kuala di kawasan Neuheun, Kabupaten Aceh Besar.
"Pembangunan venue atau arena di antara stadion utama harus dimulai pada 2023. Masa pembangunan selama 18 bulan dan harus selesai sebelum September 2024. Sebab, PON dijadwalkan digelar pada bulan tersebut," kata Abu Razak.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022