Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi bersama Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sabang Kamelia Nasri mengunjungi Puskesmas Iboih Sabang pada Rabu (16/11), untuk meninjau pelaksanaan Posyandu sekaligus memberikan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi bagi balita.

Reza mengatakan, untuk mencapai target penurunan angka stunting semua pihak harus terlibat dalam melindungi anak. Peran keluarga sangat dibutuhkan untuk menyadari pentingnya imunisasi pada anak sejak dini, agar terhindar dari berbagai penyakit.

"Imunisasi adalah program pemerintah untuk melindungi anak bangsa sebagai generasi penerus negeri ini. Kita semua harus terlibat dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya imunisasi dan selalu mengunjungi Posyandu untuk memeriksa kondisi anak secara berkala," kata Reza.

Kegiatan tersebut diinisiasi Dinas Kesehatan dan KB Kota Sabang dalam rangka monitoring dan evaluasi posyandu khususnya pelaksanaan imunisasi dan percepatan penurunan stunting di Posyandu Kota Sabang.

Ia menjelaskan pemerintah terus mengambil langkah positif untuk memaksimalkan penurunan angka stunting di daerah paling barat Indonesia itu.

Sejauh ini, berbagai upaya dan dukungan juga dilakukan, seperti pembangunan sanitasi, air bersih, penyediaan pangan yang aman dan bergizi serta sosialisasi yang juga kerap dilakukan kepada masyarakat.

"Pemerintah bersama berbagai pihak, terus mengambil langkah-langkah positif untuk memaksimalkan stunting yang salah satunya dengan cara pendekatan melalui sosialisasi kekeluargaan dengan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Darah Untuk Aceh (Yadua) Nurjanah Husein menjelaskan, imunisasi penting bagi setiap anak agar terhindar dari penyakit tertentu.

"Masyarakat harus menyadari dalam aturan yang berlaku, bahwa imunisasi merupakan hak bagi si anak. Maka, orang tua harus menjaga tertib hidup dan pola makan dengan baik sejak bayi lahir. Untuk itu, mari kita lakukan imunisasi dan jangan termakan hoaks dengan informasi yang merugikan kita sendiri," ujarnya.

Menurutnya, selama ini kesadaran masyarakat terhadap imunisasi masih rendah. Oleh karena itu, selaku mitra kerja yang berjalan dengan Unicef, pihaknya selalu berusaha untuk mengatasi penyakit bagi balita, salah satunya adalah demam.

Adapun kegiatan yang harus dilakukan, seperti penimbangan balita setiap bulan wajib dilaksanakan, sebagai pemantauan pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin kesehatan anak, agar dapat diketahui jika ada penyimpangan dalam pertumbuhan anak.

"Setiap anak yang rutin dilakukan imunisasi akan mendapatkan pelayanan seperti BCG guna mencegah penyakit TBC, kemudian DPT guna mencegah penyakit difteri atau pertusis, tetanus, polio dan penyakit Hepatitis B yang disebut penyakit kuning," ujarnya.
 

Pewarta: Arwella Zulhijjah Sari/Khalis

Editor : Azhari


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022