Pemerintah Aceh melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh terus meningkatkan sosialisasi program safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) sebagai upaya pencegahan stunting di Tanah Rencong.
"Hari ini tim Gemarikan DKP Aceh turun ke Kabupaten Pidie melakukan sosialisasi gemar makan ikan kepada masyarakat di sana," kata Sub Koordinator P2HP DKP Aceh Fitriani, di Banda Aceh, Selasa.
Tampak yang hadir ditengah peserta Asisten III Setda Kab Pidie Drs.Sayuti, MM, Kadis DKP Pidie Safrizal, S.STP,M.Ec.Dev, Kapuskesmas Pidie dr.Susiyanti eka Sartika, dan unsur Muspika Pidie.
Baca juga: DKP Aceh dan DPRA intensifkan kampanye gemar makan ikan untuk turunkan stunting
Fitriani mengatakan, safari Gemarikan ini ditargetkan terlaksana di 10 lokasi dari tujuh kabupaten/kota di Aceh hingga akhir tahun. Sebelum ke Pidie, mereka baru saja menyelesaikan sosialisasi di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.
"Sampai akhir 2022 ini target kita 10 lokasi dari tujuh kabupaten/kota. Kemudian selebihnya untuk 16 daerah lainnya se Aceh insyaallah kita lanjutkan pada 2023," ujarnya.
Fitriani menjelaskan, program Gemarikan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh dalam rangka menekan angka stunting dan sekaligus untuk meningkatkan konsumsi ikan.
Baca juga: PKK ajak ibu rumah tangga berinovasi buat pangan berbahan ikan
"Ikan sangat baik bagi kesehatan tubuh dan pertumbuhan terutama bagi anak-anak dan usia remaja. Dengan mengkonsumsi ikan maka gizi hewani akan terpenuhi dan dapat mencegah stunting," katanya.
Di setiap sosialisasi, tim Gemarikan DKP Aceh juga selalu membagikan sejumlah paket pangan olahan ikan kepada ibu hamil, balita stunting, anak-anak remaja, dan ibu menyusui yang menjadi sasaran.
Baca juga: Anggota DPR ajak masyarakat Aceh Tamiang gemar makan ikan
Dalam kesempatan ini, Fitriani juga berharap kepada semua pihak untuk memperhatikan tingkat konsumsi ikan ini sehingga kedepannya lebih tinggi lagi. Terutama di daerah yang menjadi lokus intervensi penurunan stunting.
"Ini perlu menjadi perhatian bersama, karena dengan tingginya kita konsumsi ikan, maka dapat membantu dalam mencegah dan menurunkan stunting," demikian Fitriani.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022
"Hari ini tim Gemarikan DKP Aceh turun ke Kabupaten Pidie melakukan sosialisasi gemar makan ikan kepada masyarakat di sana," kata Sub Koordinator P2HP DKP Aceh Fitriani, di Banda Aceh, Selasa.
Tampak yang hadir ditengah peserta Asisten III Setda Kab Pidie Drs.Sayuti, MM, Kadis DKP Pidie Safrizal, S.STP,M.Ec.Dev, Kapuskesmas Pidie dr.Susiyanti eka Sartika, dan unsur Muspika Pidie.
Baca juga: DKP Aceh dan DPRA intensifkan kampanye gemar makan ikan untuk turunkan stunting
Fitriani mengatakan, safari Gemarikan ini ditargetkan terlaksana di 10 lokasi dari tujuh kabupaten/kota di Aceh hingga akhir tahun. Sebelum ke Pidie, mereka baru saja menyelesaikan sosialisasi di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.
"Sampai akhir 2022 ini target kita 10 lokasi dari tujuh kabupaten/kota. Kemudian selebihnya untuk 16 daerah lainnya se Aceh insyaallah kita lanjutkan pada 2023," ujarnya.
Fitriani menjelaskan, program Gemarikan ini dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh dalam rangka menekan angka stunting dan sekaligus untuk meningkatkan konsumsi ikan.
Baca juga: PKK ajak ibu rumah tangga berinovasi buat pangan berbahan ikan
"Ikan sangat baik bagi kesehatan tubuh dan pertumbuhan terutama bagi anak-anak dan usia remaja. Dengan mengkonsumsi ikan maka gizi hewani akan terpenuhi dan dapat mencegah stunting," katanya.
Di setiap sosialisasi, tim Gemarikan DKP Aceh juga selalu membagikan sejumlah paket pangan olahan ikan kepada ibu hamil, balita stunting, anak-anak remaja, dan ibu menyusui yang menjadi sasaran.
Baca juga: Anggota DPR ajak masyarakat Aceh Tamiang gemar makan ikan
Dalam kesempatan ini, Fitriani juga berharap kepada semua pihak untuk memperhatikan tingkat konsumsi ikan ini sehingga kedepannya lebih tinggi lagi. Terutama di daerah yang menjadi lokus intervensi penurunan stunting.
"Ini perlu menjadi perhatian bersama, karena dengan tingginya kita konsumsi ikan, maka dapat membantu dalam mencegah dan menurunkan stunting," demikian Fitriani.
Editor : Heru Dwi Suryatmojo
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022