Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar mengajak kaum perempuan untuk terlibat aktif dalam pembangunan yang dilaksanakan pemerintah setempat. 

"Pembangunan Banda Aceh membutuhkan keterlibatan para stakeholder, salah satunya perempuan yang memberikan kontribusi melalui keahlian yang dimilikinya," kata Farid Nyak Umar, di Banda Aceh, Rabu. 

Hal itu disampaikan Farid Nyak Umar saat usai menghadiri pembukaan pelatihan kepemimpinan perempuan yang dilaksanakan Dinas pemberdayaan perempuan, perlindungan Anak, bersama pengurus daerah persaudaraan muslimah Banda Aceh.

Farid mengatakan, perempuan merupakan lumbung promotor terhadap kepemimpinan laki-laki. Karena di balik kepemimpinan dan suksesnya seorang laki-laki terdapat andil perempuan yang luar biasa.

Karenanya, peran perempuan harus benar-benar diberikan tempat yang mulia, bahkan kehadiran Rasulullah SAW di muka bumi salah satunya untuk mengangkat derajat perempuan.

"Inilah sebabnya perempuan harus ditempatkan yang mulia dalam islam, perempuan juga harus mendapatkan tempat dalam bernegara dan peran dalam pembangunan di Banda Aceh," ujarnya.

Ketua DPD PKS Banda Aceh itu berharap, perempuan Banda Aceh dapat terus menempa kapasitas, kapabilitas serta aksesibilitasnya untuk menjadi pemimpin yang tidak saja memiliki bakat, tetapi juga dibutuhkan kemampuan atau keahliannya.

Begitu juga dengan partai politik yang seharusnya melakukan pengkaderan yang baik terhadap perempuan.

"Ini menjadi tantangan bagi kita semua, dengan kegiatan ini perempuan harus membuktikan bahwa stigma negatif perempuan itu tidak benar," katanya.

Selain itu, Farid juga meminta kepada Pemerintah Banda Aceh agar memberikan ruang atau publik space bagi kaum perempuan untuk terlibat dalam pembangunan kota sehingga kontribusi mereka menjadi maksimal.

"Penting adanya keterlibatan perempuan dalam pembangunan sebuah daerah, tetapi mereka benar-benar harus mendapatkan ruang khusus agar bisa berperan aktif," demikian Farid Nyak Umar. 
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022