Akademisi Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Irham Fahmi menyatakan bencana juga memberi kontribusi terhadap angka kemiskinan di Provinsi Aceh.
"Aceh merupakan daerah rawan bencana. Banyak bencana terjadi di Aceh, di antaranya banjir. Bencana ini membuat aktivitas perekonomian masyarakat terganggu, sehingga memberi kontribusi terhadap peningkatan angka kemiskinan di Aceh," kata Irham Fahmi di Banda Aceh, Kamis.
 
Pernyataan tersebut dikemukakan Irham Fahmi pada diskusi publik membahas analisis dampak bencana dan korelasinya terhadap keberlanjutan pembangunan dan pengentasan kemiskinan di Aceh.
 
Diskusi publik terlaksana atas kerja sama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh dan Yayasan Ekosistem Lestari (YEL).
 
Selain Irham Fahmi, diskusi menghadirkan Ketua PWI Aceh M Nasir Nurdin dan Direktur Eksekutif Walhi Aceh Ahmad Shalihin dengan moderator Azhari yang juga Kepala LKBN Antara Biro Aceh.
 
Irham Fahmi mengatakan pertumbuhan perekonomian Aceh masih berada di atas rata-rata nasional. Bencana juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi tersebut.
 
"Sebagai contoh, ketika bencana banjir terjadi di sejumlah daerah di Aceh, yang menyebabkan lumpuhnya transportasi, harga-harga kebutuhan pokok meningkatkan," katanya.
 
Peningkatan harga tersebut merupakan dampak bencana. Hal itu terjadi karena Aceh masih sangat tergantung kepada pasokan dari provinsi lainnya, seperti Sumatera Utara.
 
"Bukti lemahnya ekomoni kita adalah ketergantungan Aceh pada tetangga (Sumut), seperti hasil sembako. Harga sembako naik ketika banjir terjadi karena pasokan terganggu," katanya.
 
Aceh, kata Irham Fahmi, saat ini Aceh menempati urutan enam sebagai daerah termiskin di Indonesia yakni 14,64 persen. Jika penduduk Aceh lima juta jiwa, maka ada 800 ribuan warga Aceh berada di garis kemiskinan.
 
"Jadi, pengentasan kemiskinan tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga bagaimana memitigasi bencana agar dampaknya terhadap masyarakat bisa dikurangi, sehingga aktivitas perekonomian masyarakat tidak terganggu jika terjadi bencana," kata Irham Fahmi.
 

Pewarta: Risky Hardian Saputra

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022