Pemerintah Kabupaten Nagan Raya memberi pelatihan kepada guru Taman Pendidikan Al Quran dan Pesantren bidang keilmuan Tafhidul Quran agar mampu mengembangkan metode belajar secara tahsin sehingga melahirkan generasi pecinta kitab suci umat Islam tersebut.

“Pembinaan guru tahfidz ini dalam rangka meningkatkan kapasitas pengetahuan bidang keilmuan tahfidz Al Quran bagi guru-guru hafidz, dalam pelaksanaan pengajaran di bidang Taman Pendidikan Al Quran atau pesantren yang menyangkut kepentingan para santri,” kata Penjabat Bupati Nagan Raya, Fitriany di Nagan Raya, Kamis.

Menurutnya, peran guru yang selalu berinteraksi dengan para anak-anak didik dalam menyampaikan dan pengajaran kepada hafidz dan hafidzah, harus diperhatikan melalui pembinaan spiritualitas tentang metode tahfidz dalam masyarakat.

Ia juga menyampaikan peran Taman Pendidikan Al Quran dalam unit pendidikan non formal jenis keagamaan khususnya guru tahfidz, bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta guru pengajar Al Quran pada tingkat pemula dan menengah.

"Saya berharap kepada guru pengajar untuk mengajarkan generasi kita, sebagai generasi yang qurani atau cinta Al Quran serta memiliki komitmen dan panduan kita semua kepada Al Quran sebagai perilaku hidup dan sumber segala urusan," katanya menambahkan.

Ia juga berpesan kepada guru yang mengikuti pelatihan agar dapat bersungguh-sungguh menjalankan pelatihan ini, sehingga ilmu yang diperoleh dapat diterapkan di gampong untuk mendidik anak-anak generasi penerus. 

Sementara itu, Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh Wahidin mengatakan jumlah guru yang mendapatkan pelatihan tersebut berjumlah sebanyak 444 orang, berasal dari setiap desa di Kabupaten Nagan Raya.

“Masing-masing desa dihadiri dua peserta, yaitu seorang guru perempuan dan seorang guru laki-laki,” kata Wahidin.

Pelatihann tersebut dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Aula Kemenag Nagan Raya dan Aula Dinas Syariat Islam Kabupaten Nagan Raya.

Ada pun pemateri dalam kegiatan tersebut, yaitu Ustadz H Abdullah Akib Lc al-hafidz, Ustadz Muhammad Hasbi al-hafidz, Ustadz Muhammad Radhi Hasibuan, dan Ustadz Gusti Randa.

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022