Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq meminta PT Pertamina untuk memberikan tambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk para nelayan di ibu kota provinsi Aceh itu.

"Kebutuhan di lapangan cukup banyak, penambahan ini juga sebagai upaya kita dalam pengendalian inflasi," kata Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Rabu.

Hal itu disampaikan Bakri Siddiq saat menerima audiensi Sales Area Manager Retail Pertamina Aceh Arwin Nugraha, di pendopo wali kota, di Banda Aceh.

Bakri menyampaikan, permintaan penambahan ini berdasarkan keluhan nelayan Banda Aceh kepada dirinya terkait terbatasnya kuota BBM subsidi yang mereka terima.

Selain itu, Bakri juga menegaskan pihaknya mendukung program pembatasan BBM bersubsidi melalui penerapan penggunaan aplikasi My Pertamina kepada masyarakat agar pendistribusiannya tepat sasaran.

"Kita akan mendukung dan bekerjasama dengan Pertamina dalam hal sosialisasi program tersebut kepada warga untuk mengatasi antrian dan isu kelangkaan BBM subsidi jenis solar dan pertalite," ujarnya. 

Sementara itu, Kabid Perikanan DPPKP Banda Aceh Logi Lisandra menyebutkan bahwa kuota yang diberikan saat ini untuk Banda Aceh 304.000 liter per bulan, yakni pada SPBN lambung 112.000 liter dan SPBN Lampulo 192.000 liter.

"Terkait penambahan kuota BBM yang dibutuhkan masing-masing SPBN itu minta tambahan 32.000 liter per bulan nya," kata Logi Lisandra.

Dalam kesempatan ini, Sales Area Manager Retail Pertamina Aceh Arwin Nugraha menyampaikan saat ini pihaknya akan menerapkan program pembatasan BBM bersubsidi dengan pemberlakuan aplikasi My Pertamina bagi konsumen.

Program ini, kata dia, bertujuan untuk mengantisipasi kelangkaan BBM bersubsidi jenis solar dan pertalite, begitu juga dengan antrian panjang yang terjadi selama ini. 

"Karena itu kehadiran My Pertamina bisa menjadi solusi bagi persoalan tersebut (termasuk soal BBM untuk nelayan)," demikian Arwin Nugraha.
 

Pewarta: Rahmat Fajri

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2022