Bank Indonesia mencatat pembiayaan yang disalurkan jasa keuangan di Provinsi Aceh masih didominasi sektor konsumtif yakni Rp25,92 triliun atau 61 persen dari total pembiayaan Rp34 triliun per November 2022.
“Secara umum pembiayaan bank di Aceh posisi hingga November 2022 berada pada tren positif yang utamanya ikut didukung oleh pembiayaan investasi dan konsumsi,” kata Kepala Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani di Banda Aceh, Kamis.
Pembiayaan Konsumtif yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk pembiayaan yang bersifat konsumtif, seperti pembiayaan untuk pembelian rumah, kendaraan bermotor, dan pembiayaan pendidikan.
Ia menjelaskan sektor yang ikut andil dalam pertumbuhan positif Aceh, yakni pembiayaan investasi dan konsumsi pada lapangan usaha perumahan, usaha sewa dan jasa, perusahaan pertambangan dan penggalian, jasa pendidikan, serta industri pengolahan.
“Jika dilihat berdasarkan lokasi pembiayaan berdasarkan lokasi bank untuk sektor konsumtif 76 persen dan keluar berdasarkan lokasi proyek yakni perbankan di Aceh dan luar Aceh sebesar Rp49 triliun,” katanya.
Menurut dia, pembiayaan untuk sektor produktif perlu ditingkatkan pada tahun 2023 guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru kepada masyarakat,
“Ada empat sektor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 2023 yakni lapangan usaha pertanian, pariwisata, usaha pertambangan dan industri pengolahan. Keempat sektor ini akan mendorong ekonomi Aceh pada tahun 2023 akan tumbuh lebih berkualitas,” katanya.
Ia juga menyebutkan dana pihak ketiga (DPK) pada posisi November 2022 mengalami peningkatan yakni mencapai Rp41,58 triliun yang ditempatkan pada tabungan dan deposito.
Kemudian dari sisi kepemilikan, terdapat kenaikan DPK dari jenis kepemilikan pemerintah di bulan November 2022, di mana kualitas pembiayaan pada posisi November 22 mengalami peningkatan jika dibandingkan periode triwulan III 2022.
Selanjutnya NPF untuk pembiayaan berdasarkan lokasi bank (LokBank) pada November 2022 adalah sebesar 1,70 persen.
Pihaknya berharap para pelaku industri jasa keuangan dapat memaksimalkan pembiayaan yang ada khususnya perbankan penyalur kredit usaha rakyat dapat menyalurkan dana tersebut pada sektor usaha dan UMKM yang memberi andil besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023