KIP gelar rapat pleno dengan vidio call

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menggelar rapat pleno menggunakan video call atau panggilan telepon video dengan sejumlah komisioner penyelenggara pilkada  tersebut.

"Kami harus menggelar rapat pleno menggunakan video call dengan komisioner lainnya. Sebab, beberapa komisioner KIP Aceh saat ini sedang tugas di luar Banda Aceh," kata Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi di Banda aceh, Kamis.

Rapat pleno dengan panggilan telepon video tersebut yakni membahas dan menetapkan hasil tes kesehatan dan uji mampu baca Alquran pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh.

Ridwan Hadi menyebutkan, rapat pleno dengan panggilan telepon dilakukan karena tiga komisioner sedang tugas di luar daerah. Dua di antaranya menjalankan tugas di KIP Aceh Timur dan seorang lagi sedang rapat koordinasi dengan KPU RI.

"Jika tidak dilakukan dengan panggilan telepon, maka rapat pleno tidak memenuhi kuorum. Sebab, dari tujuh komisioner KIP Aceh, hanya empat yang bisa ikut rapat pleno secara langsung," kata dia.

Ridwan Hadi menyebutkan, dua komisioner KIP Aceh yang sedang menjalankan tugas di Aceh Timur yakni Hendra Fauzi dan Muhammad. Mereka menjalankan tahapan pilkada di Kabupaten Aceh Timur.

"KIP Aceh hingga kini masih mengambil alih tugas-tugas KIP Aceh Timur karena sampai saat ini, komisioner KIP Aceh Timur belum dilantik. Dan undang-undang memerintahkan KIP Aceh mengambil alih KIP di bawahnya jika terjadi kekosongan komisioner," sebut Ridwan Hadi.

Sedangkan seorang lagi komisioner KIP Aceh yang tidak bisa menghadiri langsung rapat pleno tersebut yakni Junaidi. Yang bersangkutan sedang berkoordinasi dengan KPU RI terkait pelaksanaan pilkada di Aceh.

Artinya, sebut dia, posisi tiga komisioner KIP Aceh tersebut berjauhan. Seperti dua komisioner di Aceh Timur, jaraknya 10 jam lebih perjalanan darat dari Banda Aceh. Begitu juga dengan seorang komisioner lainnya.

"Rapat pleno dengan panggilan telepon dan video ini dibenarkan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan KPU menyangkut rapat pleno menggunakan video call. Sepanjang komisionernya tugas di luar daerah, tidak masalah," kata Ridwan Hadi.