Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh pada tahun 2023 berupaya terus menurunkan angka kasus anak kerdil (stunting).

“Pada tahun 2019 lalu, Kabupaten Nagan Raya termasuk ke dalam salah satu kabupaten lokus stunting, kemudian pada 2022 kita berhasil menurunkan angka stunting lebih dari tiga persen," kata Penjabat Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas dalam keterangannya diterima, Jumat.

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri rapat koordinasi pencegahan stunting di Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.

Fitriany Farhas mengatakan stunting bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti pernikahan dini, pola asuh keluarga, asupan makanan balita tidak tepat.

Kemudian kondisi ini juga dapat terjadi akibat ibu hamil yang kekurang gizi, jaminan pelayanan kesehatan serta kurangnya akses sanitasi dan air bersih. 

Ia juga mengatakan tujuan pelaksanaan rapat koordinasi tersebut untuk menyatukan persepsi dalam kegiatan pencegahan, penanganan, dan penurunan stunting. 

"Kita berharap persentase stunting akan terus berkurang, sehingga nantinya bisa meningkatkan produktivitas SDM," kata Fitriany mengharapkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagan Raya, Hj Siti Zaidar mengatakan selama ini pihaknya terus berupaya melakukan penurunan angka stunting, dengan melibatkan tenaga kesehatan dan berbagai pihak lainnya.

Ada pun kegiatan yang telah dilakukan diantaranya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat termasuk pembinaan kepada ibu hamil, serta berbagai tindakan lainnya dengan target menurunkan kasus stunting di desa.

"Saya berharap agar semua pihak di Nagan Raya dapat saling mendukung program-program dalam menghadapi stunting, sehingga program tersebut bisa terlaksana sebagaimana yang diharapkan," harap Siti Zaidar.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023