Perbaikan tanggul jebol di wilayah pesisir Aceh Tamiang menjadi skala prioritas Pejabat (Pj) Bupati Meurah Budiman yang akan melobi anggaran ke Pemerintah Provinsi Aceh maupun pemerintah pusat .

“Kami kemari untuk mengecek lokasi tanggul yang selama ini hancur diterjang banjir,” kata Meurah Budiman saat meninjau kegiatan perbaikan tanggul jebol di Desa Marlempang, Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, Kamis.

Meurah Budiman menyatakan perbaikan tanggul di Desa Marlempang ini akan menjadi skala prioritas dalam penanganan banjir karena berimbas luas se Kecamatan Bendahara.

Baca juga: BPBD Aceh Tamiang kirim dua unit excavator tutup tanggul pecah

Oleh karena itu Pj Bupati Meurah Budiman bersama unsur Forkopimda Aceh Tamiang mulai membuat gebrakan mengatasi masalah banjir setiap tahun tersebut. Salah satunya menutup tanggul jebol di disepanjang sungai wilayah pesisir Aceh Tamiang.

Persoalan banjir ini menjadi pekerjaan rumah (PR) Pj Bupati Merah Budiman sejak menjabat 29 Desember 2022. Pasalnya belum genap sebulan menjabat bupati, Meurah Budiman diuji dengan datangnya bencana alam banjir di awal 2023.

Lokasi pertama yang dikunjungi yaitu tanggul jebol selebar 50 meter di Desa Marlempang. Tanggul ini persis berada di tikungan sungai sehingga kerusakannya cukup parah.

Baca juga: Kerusakan tanggul sungai Aceh Tamiang makin parah, warga sampaikan pesan melalui poster

Meurah menuturkan perbaikan tanggul Marlempang merupakan inisiatif Pemkab Aceh Tamiang sebagai antisipasi banjir susulan mengingat ancaman cuaca ekstrem masih terjadi di awal tahun.

“Kita akan segera memperbaiki sejumlah titik tanggul yang jebol. Ini menjadi skala prioritas karena kalau tidak ini sungai menjadi lebar terus sampai ke kampung masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya perbaikan tanggul di Marlempang bersifat penanganan sementara sembari menunggu anggaran pembangunan tanggul secara permanen turun baik dari Provinsi Aceh maupun Jakarta. Meurah Budiman memastikan anggaran dari BNPB sudah diusulkan sesuai perencanaan kerja dan RAB, namun angkanya belum bisa dipastikan.

“Tinggal menungu persetujuan lebih lanjut. Yang penting sudah kita usulkan, mudah-mudahan turun dalam waktu dekat, ini sedang proses verifikasi,” paparnya.

Baca juga: Puluhan kubik sampah kayu hanyut terbawa banjir di bibir tanggul jebol sungai Aceh Tamiang

“Dari APBA juga demikian. Bahkan informasinya dari APBA sudah dalam proses lelang, mudah-mudahan ini menjadi skala prioritas. Makanya kita ingin tahu juga tim BPBD kita akan ke provinsi untuk mengetahui yang dilelang itu pekerjaan tanggul di desa mana saja,” jelas Pj Bupati.

Meurah Budiman menyatakan perbaikan tanggul di DAS Marlempang ini sepanjang 430 meter dengan mengerahkan satu unit alat berat excavator milik BPBD dan swadaya masyarakat.

Proses pekerjaan tanggul jebol ini diperkirakan selesai dua minggu ke depan. Pj Bupati Aceh Tamiang berharap semua lapisan masyarakat bersama-sama mendukung pemerintah memperbaiki tanggul sungai untuk kepentingan umum.   

“Pekerjaan ini tanpa ada ganti rugi tanah dari masyarakat. Justru masyarakat berpartisipasi aktif ikhlas memberikan sedikit tanahnya untuk dibuat tanggul,” pungkas Meurah Budiman.

Sekdakab Aceh Tamiang Asra menambahkan perbaikan tanggul di atas kebun kelapa sawit milik masyarakat ini sudah dimusyawarahkan kepada perangkat desa dan pemilik tanah. Tentu ada yang dikorbankan selain tanah juga tanaman sawit. Namun setelah tanggul rampung dikerjakan warga tetap boleh menanam sawit di area tanggul.

“Kalau sawitnya kena tumbang pemda akan ganti dengan bibit sawit bersertifikat untuk ditanam kembali di lokasi tanggul itu. Warga yang punya tanah setuju semua,” tambah Asra.

Asra berharap selama perbaikan tanggul cuaca panas dan debit sungai Aceh Tamiang tidak naik sehingga pekerjaan di lapangan lancar bisa selesai sesuai target.

Dari pantauan aceh.antaranews.com usai mengecek perbaikan tanggul Marlempang Pj Bupati Aceh Tamiang Meurah Budiman didampingi Sekda Asra, Kepala Pelaksana BPBD Iman Suhery, unsur Forkopincam dan juga para datok penghulu (kades) berkeliling di pesisir Bendahara meninjau titik tanggul jebol lainnya, yakni di Desa Rantau Pakam, Teluk Halban, Desa Mesjid Bdh dan Desa Cinta Raja.

Warga sekitar sangat berterimakasih kepada Pj Bupati Meurah Budiman yang telah memprioritaskan perbaikan tanggul Desa Marlempang, walaupun sifatnya hanya pencegahan banjir untuk sementara.

“Terimakasih, minimal Pak Pj sudah prioritaskan tanggul ini. Hari ini sudah ditutup jadi kalau ada banjir pun tidak sempat masuk ke permukiman 14 desa,” kata Dayat salaku Sekretaris Desa Marlempang.

 

Pewarta: Dede Harison

Editor : Heru Dwi Suryatmojo


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023