Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Banda Aceh Sri Dewi Kurnilawati berharap kepada orang tua berperan aktif menyukseskan Sub PIN polio putaran kedua yang mulai berlangsung pekan ini.
"Suksesnya Sub PIN Polio putaran dua ini harus dibarengi peran orang tua yang tentunya juga didukung oleh TP-PKK gampong secara bersama menggerakkan masyarakat membawa anak untuk diimunisasi," kata Sri Dewi Kurnilawati, di Banda Aceh, Selasa.
Baca juga: Banda Aceh sasar 49.428 anak untuk jalani Sub PIN polio putaran dua
Untuk diketahui, Banda Aceh sudah memulai Sub PIN Polio putaran kedua pada Senin (13/2). Dalam tahapan ini pemerintah setempat telah menetapkan sasaran sebanyak 49.428 anak yang akan menerima imunisasi.
Sri Dewi mengatakan, imunisasi tentu tidak lepas dari peran kader posyandu dan bidan desa. Karena sejak dulu mereka adalah ujung tombak dalam menjaga kesehatan masyarakat terutama anak-anak.
Baca juga: Pj Wali Kota Sabang ajak sukseskan imunisasi polio
Dirinya menegaskan, imunisasi merupakan upaya penanggulangan yang paling mudah dan cepat untuk memutuskan mata rantai penularan virus polio.
"Jadi tolong disampaikan ke warga kita yang belum mendapatkan informasi agar membawa anak-anak mereka ke Posyandu," ujarnya.
Sri Dewi menuturkan, kegiatan Sub PIN polio bukan sebuah program yang baru, karena imunisasi sudah ada sejak dulu dan terbukti berhasil menurunkan angka kesakitan serta kematian pada anak.
Baca juga: Dinkes Aceh Barat targetkan 41.973 anak diimunisasi Polio tahun ini
Sub PIN polio, kata Sri Dewi, salah satu upaya pemerintah agar anak-anak terhindar dari penyakit. Ibarat sebuah rumah, anak-anak yang sehat adalah pondasi yang kuat.
"Anak-anak yang mudah terserang penyakit karena tidak diimunisasi, tentunya tidak dapat menjadi pondasi yang kuat, sehingga rumah juga tidak menjadi kuat," katanya.
Karena itu, lanjut Sri Dewi, sudah menjadi tugas bersama tim penggerak PKK, kader posyandu, camat, keuchik (kepala desa) , tokoh masyarakat dan terkhusus para orang tua untuk memastikan setiap anak dapat tumbuh sehat, yaitu dengan memberikan imunisasi.
Selain imunisasi, ia juga mengimbau agar warga kota tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan, guna terhindar dari virus polio karena dampaknya virus ini dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen pada anak.
"Polio ini tidak bisa diobati dan hanya dapat dicegah melalui imunisasi. Hanya dengan pemberian imunisasi kita dapat mencegah penularan virus tersebut," demikian Sri Dewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Suksesnya Sub PIN Polio putaran dua ini harus dibarengi peran orang tua yang tentunya juga didukung oleh TP-PKK gampong secara bersama menggerakkan masyarakat membawa anak untuk diimunisasi," kata Sri Dewi Kurnilawati, di Banda Aceh, Selasa.
Baca juga: Banda Aceh sasar 49.428 anak untuk jalani Sub PIN polio putaran dua
Untuk diketahui, Banda Aceh sudah memulai Sub PIN Polio putaran kedua pada Senin (13/2). Dalam tahapan ini pemerintah setempat telah menetapkan sasaran sebanyak 49.428 anak yang akan menerima imunisasi.
Sri Dewi mengatakan, imunisasi tentu tidak lepas dari peran kader posyandu dan bidan desa. Karena sejak dulu mereka adalah ujung tombak dalam menjaga kesehatan masyarakat terutama anak-anak.
Baca juga: Pj Wali Kota Sabang ajak sukseskan imunisasi polio
Dirinya menegaskan, imunisasi merupakan upaya penanggulangan yang paling mudah dan cepat untuk memutuskan mata rantai penularan virus polio.
"Jadi tolong disampaikan ke warga kita yang belum mendapatkan informasi agar membawa anak-anak mereka ke Posyandu," ujarnya.
Sri Dewi menuturkan, kegiatan Sub PIN polio bukan sebuah program yang baru, karena imunisasi sudah ada sejak dulu dan terbukti berhasil menurunkan angka kesakitan serta kematian pada anak.
Baca juga: Dinkes Aceh Barat targetkan 41.973 anak diimunisasi Polio tahun ini
Sub PIN polio, kata Sri Dewi, salah satu upaya pemerintah agar anak-anak terhindar dari penyakit. Ibarat sebuah rumah, anak-anak yang sehat adalah pondasi yang kuat.
"Anak-anak yang mudah terserang penyakit karena tidak diimunisasi, tentunya tidak dapat menjadi pondasi yang kuat, sehingga rumah juga tidak menjadi kuat," katanya.
Karena itu, lanjut Sri Dewi, sudah menjadi tugas bersama tim penggerak PKK, kader posyandu, camat, keuchik (kepala desa) , tokoh masyarakat dan terkhusus para orang tua untuk memastikan setiap anak dapat tumbuh sehat, yaitu dengan memberikan imunisasi.
Selain imunisasi, ia juga mengimbau agar warga kota tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan, guna terhindar dari virus polio karena dampaknya virus ini dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen pada anak.
"Polio ini tidak bisa diobati dan hanya dapat dicegah melalui imunisasi. Hanya dengan pemberian imunisasi kita dapat mencegah penularan virus tersebut," demikian Sri Dewi.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023