Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal mengatakan masjid bukan sekadar tempat beribadah umat Islam, tetapi juga tempat membangun peradaban.

"Karena itu, mari ramaikan dan hidupkanlah masjid. Ini menjadi catatan bagi semua agar mengajak masyarakat mulai dari anak-anak, pemuda, hingga orang tua untuk ke masjid," kata Illiza di Banda Aceh, Kamis.

Wali Kota mencontohkan Rasulullah Muhammad SAW saat memperjuangkan Islam di masa dulu. Ia menjadikan masjid sebagai tempat membangun kekuatan umat untuk memperkuat aqidah dan pendidikan.

Oleh karena itu, lanjut Wali Kota, selain tempat shalat, masjid harus dihidupkan dengan berbagai kegiatan bermanfaat, seperti membuat majelis keilmuan dengan berbagai disiplin ilmu untuk anak-anak, remaja, hingga orang tua.

Majelis keilmuan ini, kata dia, harus dilakukan rutin setiap hari, sehingga hal ini akan membuat masyarakat semakin akrab dengan masjid. Termasuk pertemuan lainnya.

Selain itu, Hj Illiza mengatakan, dari hasil survei 90 persen masyarakat Banda Aceh menginginkan penegakan Syariat Islam secara kaffah atau menyeluruh.

Begitu juga dengan para orang tua, lebih memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah yang memiliki kegiatan-kegiatan keagamaan. Ini tidak terlepas dari keresahan orang tua terhadap dampak negatif era globalisasi, kata dia.

Apalagi Banda Aceh menjadi daerah tujuan wisata, kata dia, perlu penguatan nilai keislaman kepada generasi muda dan masyarakat agar tidak terkontaminasi efek negatif globalisasi.

"Ini merupakan pekerjaan berat semua elemen masyarakat. Jadi, program pemerintah kota tidak hanya pembangunan fisik saja, tetapi juga membangun syariat Islam secara beriringan," kata Hj Illiza.


Pewarta: M Haris SA

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016