Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat Daya (Abdya) menyatakan  saluran irigasi tersier yang rusak akibat banjir di wilayah itu akan diperbaiki pada tahun 2024 dalam upaya mendukung peningkatan produksi padi di daerah setempat.

"Kita sangat mendukung upaya peningkatan produksi padi dan tahun ini kita usulkan anggaran dulu, Insya Allah tahun depan baru diperbaiki agar petani menjadi mudah mengalirkan air ke areal sawah saat musim tanam tiba, " kata Kadis PUPR Abdya, Alfian Liswandar di Blangpidie, Kamis

Hal itu disampaikan sebagai bentuk respon cepat PUPR Abdya terhadap permintaan petani untuk perbaikan saluran irigasi tersier di Desa Mata Ie, Kecamatan Blangpidie yang kondisinya sudah rusak parah setelah diterjang banjir beberapa waktu lalu.

Menurut Kadis Alfian, saluran tersier yang kondisinya telah rusak di areal persawahan Desa Mata Ie tersebut merupakan jaringan sayap kanan dari Daerah Irigasi (DI) Krueng Susoh di wilayah permukiman Kuta Tinggi. 

"Sebenarnya itu ranahnya Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan. Tapi tidak apa-apa, nanti kami koordinasikan agar rehabilitasi saluran irigasi tersier itu diusul dan dibangun tahun depan untuk peningkatan produksi padi di daerah kita,” katanya.

Ia mengatakan program perbaikan saluran irigasi di areal sawah di Kabupaten Abdya menjadi prioritas oleh Pj Bupati Darmansah untuk meningkatkan hasil panen. 

"Jaringan irigasi ini sangat mempengaruhi  hasil produksi dan pertumbuhan tanaman padi. Jadi, pak Bupati sangat perhatian terhadap ini supaya hasil panen petani menjadi melimpah saat panen,” katanya.

Bukan hanya usulan rehabilitasi jaringan irigasi, Dinas PUPR Abdya juga akan mengusulkan pembangunan jalan beraspal yang menghubung antar pedesaan, pembangunan jembatan dan pembangunan sarana dan prasarana lain yang dibutuhkan masyarakat. 

"Banyak yang kita usulkan untuk tahun 2024. Mulai dari infrastruktur jembatan, jalan antar pedesaan belum beraspal hingga jaringan irigasi teknis. Artinya semua usulan pembangunan itu terlebih dahulu diajukan masyarakat melalui musrembang Kecamatan, " katanya

Dinas PUPR Abdya memilih pembangunan jalan dan infrastruktur jembatan berdasarkan usulan masyarakat melalui musrembang karena saat pekerjaan tidak ada kendala di lapangan, baik persoalan lahan dan sebagainya. 

"Kalau berdasarkan usulan masyarakat tidak ada persoalan lahan, karena pembangunan infrastruktur yang kita bangun itu merupakan usulan warga melalui musrembang,” katanya.

Pewarta: Suprian

Editor : M Ifdhal


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023