Pemerintah Kabupaten Nagan Raya tetap menggelar kegiatan pameran dan bazar UMKM melalui Rameunee Expo 2023 di Alun-Alun Perkantoran Suka Makmue, meski masih berpotensi terjadinya cuaca ekstrem.
“Kegiatan Rameunee Expo ini tetap berjalan sesuai jadwal, demi melakukan promosi UMKM masyarakat Nagan Raya,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Nagan Raya, H Ardimartha di Suka Makmue, Selasa.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah stan pameran di arena Rameunee Expo 2023 di Alun-Alun Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, pada Senin (27/2) malam sekira pukul 21.00 WIB rusak parah setelah diterjang badai disertai hujan lebat.
“Kondisi ini terjadi akibat akibat cuaca ekstrem,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya, Aceh, Irfanda Rinadi yang dihubungi ANTARA, Senin malam dari Meulaboh.
Baca juga: Badai rusak sejumlah stand Expo di Nagan Raya, satu warga tertimpa tenda
Dalam kejadian tersebut, kata dia, seorang warga dilaporkan turut tertimpa tenda saat arena pameran tersebut diterjang badai.
Menurut Sekda, pelaksanaan kegiatan expo tersebut tetap digelar meski jadwal pembukaan kegiatan diundur pada Rabu (1/3) malam, setelah sebelumnya tertunda akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan kegiatan pembukaan tidak bisa dilaksanakan pada Senin malam.
Ia juga minta pihak penyelenggara acara atau event organizer (EO) agar kegiatan pameran UMKM dan lain-lain terus dijalankan sesuai jadwal.
Ardimartha mengaku kecewa tertundanya acara pembukaan, apalagi para pengunjung sudah ramai berdatangan.
"Tapi inilah adanya, faktor alam sering terjadi tiba-tiba, diluar prediksi kita," kata Ardimartha.
EO: Dilaksanakan sesuai jadwal
Sementara itu, Rona Julianda selaku perwakilan Seulangke Comunity selaku penyelenggara kegiattan dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Nagan Raya, Selasa (28/2) memberi keterangan terkait adanya korban tertimpa tenda akibat angin dan hujan menjelang pembukaan acara.
“Memang benar, semalam (Senin malam) ada beberapa tenda peserta expo roboh. Satu orang pemilik stand luka terpeleset saat hendak berjalan keluar tenda, sehingga bagian bibir terbentur benda disekitar, satu lagi terpeleset saat hendak menyelamatkan barang sehingga bagian pinggangnya memar terkena benturan, bukan tertimpa tenda yang roboh," jelas Rona.
Ia menyampaikan, karena hujan lebat, arena expo dalam kondisi licin sehingga dua orang terpeleset dan langsung mendapatkan penanganan medis dari Dinas Kesehatan dan petugas BPBD Kabupaten Nagan Raya.
“Alhamdulilah saat ini telah normal, para pemilik stan sudah kembali beraktivitas di lokasi, dan para pengunjung pun mulai berdatangan," ujar Rona.
Disampaikan juga Pemerintah Kabupaten Nagan Raya menempatkan beberapa posko di arena expo, seperti posko pengaduan, kesehatan dan dari BPBD sebagaimana arahan Ibu Pj Bupati.
Sementara terkait teratak yang rusak, telah dilakukan pendataan dan sudah ditangani pihaknya selaku penyelenggara kegiatan
"Kami terpaksa menunda acara pembukaan, tidak bisa dipaksakan karena cuaca tidak mendukung," demikian Rona Julianda.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Kegiatan Rameunee Expo ini tetap berjalan sesuai jadwal, demi melakukan promosi UMKM masyarakat Nagan Raya,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Nagan Raya, H Ardimartha di Suka Makmue, Selasa.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah stan pameran di arena Rameunee Expo 2023 di Alun-Alun Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, pada Senin (27/2) malam sekira pukul 21.00 WIB rusak parah setelah diterjang badai disertai hujan lebat.
“Kondisi ini terjadi akibat akibat cuaca ekstrem,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya, Aceh, Irfanda Rinadi yang dihubungi ANTARA, Senin malam dari Meulaboh.
Baca juga: Badai rusak sejumlah stand Expo di Nagan Raya, satu warga tertimpa tenda
Dalam kejadian tersebut, kata dia, seorang warga dilaporkan turut tertimpa tenda saat arena pameran tersebut diterjang badai.
Menurut Sekda, pelaksanaan kegiatan expo tersebut tetap digelar meski jadwal pembukaan kegiatan diundur pada Rabu (1/3) malam, setelah sebelumnya tertunda akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan kegiatan pembukaan tidak bisa dilaksanakan pada Senin malam.
Ia juga minta pihak penyelenggara acara atau event organizer (EO) agar kegiatan pameran UMKM dan lain-lain terus dijalankan sesuai jadwal.
Ardimartha mengaku kecewa tertundanya acara pembukaan, apalagi para pengunjung sudah ramai berdatangan.
"Tapi inilah adanya, faktor alam sering terjadi tiba-tiba, diluar prediksi kita," kata Ardimartha.
EO: Dilaksanakan sesuai jadwal
Sementara itu, Rona Julianda selaku perwakilan Seulangke Comunity selaku penyelenggara kegiattan dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Nagan Raya, Selasa (28/2) memberi keterangan terkait adanya korban tertimpa tenda akibat angin dan hujan menjelang pembukaan acara.
“Memang benar, semalam (Senin malam) ada beberapa tenda peserta expo roboh. Satu orang pemilik stand luka terpeleset saat hendak berjalan keluar tenda, sehingga bagian bibir terbentur benda disekitar, satu lagi terpeleset saat hendak menyelamatkan barang sehingga bagian pinggangnya memar terkena benturan, bukan tertimpa tenda yang roboh," jelas Rona.
Ia menyampaikan, karena hujan lebat, arena expo dalam kondisi licin sehingga dua orang terpeleset dan langsung mendapatkan penanganan medis dari Dinas Kesehatan dan petugas BPBD Kabupaten Nagan Raya.
“Alhamdulilah saat ini telah normal, para pemilik stan sudah kembali beraktivitas di lokasi, dan para pengunjung pun mulai berdatangan," ujar Rona.
Disampaikan juga Pemerintah Kabupaten Nagan Raya menempatkan beberapa posko di arena expo, seperti posko pengaduan, kesehatan dan dari BPBD sebagaimana arahan Ibu Pj Bupati.
Sementara terkait teratak yang rusak, telah dilakukan pendataan dan sudah ditangani pihaknya selaku penyelenggara kegiatan
"Kami terpaksa menunda acara pembukaan, tidak bisa dipaksakan karena cuaca tidak mendukung," demikian Rona Julianda.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023