Anggota DPRK Banda Aceh Dapil Ulee Kareng dan Syiah Kuala Dr Musriadi menyerap aspirasi masyarakat melalui kegiatan reses, dalam kesempatan itu juga membagikan sebanyak 1.000 paket Ramadhan bagi warga setempat.
“Kami diberikan kesempatan untuk tatap muka dengan bapak ibu untuk saling mengenal dan menyerap aspirasi warga kami di daerah pemilihan,” kata Musriadi, di Banda Aceh, Minggu.
Di depan ratusan warga, Musriadi menegaskan bahwa kegiatan reses untuk bersilaturahmi dengan masyarakat tersebut merupakan sebuah rutinitas dan kewajiban dirinya.
Musriadi menyampaikan, semua aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada dirinya akan tampung untuk kemudian dimasukkan ke dalam pokok pikiran anggota DPRK dan disampaikan ke pemerintah kota melalui Bappeda Kota Banda Aceh.
"Masa reses merupakan masa penting yang sejatinya adalah kewajiban yang dilakukan anggota DPRK untuk turun ke dapil bertemu konstituen guna menjaring semua aspirasi masyarakat," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) idealnya berasal dari dua sumber yakni Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) baik gampong, kecamatan dan kota, dan kedua melalui reses anggota legislatif.
Tentunya, dari dua skema pengambilan aspirasi ini, dapat diharapkan akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari program-program Pemerintah Kota Banda Aceh. Nantinya, hasil reses menjadi catatan penting dalam hal prioritas penyusunan RKPD dan perencanaan kegiatan.
Ia menyebutkan, hal yang paling penting dari serapan aspirasi masyarakat saat reses adalah mengenai infrastruktur. Permasalahan pembangunan di gampong memang harus segera dibenahi.
Kemudian, lanjut dia, pemerataan mutu pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan semua jenjang, pelayanan kesehatan di puskesmas dan posyandu, pemerataan program baitul mal, lampu penerangan jalan banyak mati, penegakkan syariat islam, UMKM hingga ekonomi kreatif juga menjadi harapan besar dari masyarakat.
“Maka dari itu, doakan kami selalu diberikan kekuatan untuk terus mampu memperjuangkan aspirasi warga," demikian politikus PAN itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Kami diberikan kesempatan untuk tatap muka dengan bapak ibu untuk saling mengenal dan menyerap aspirasi warga kami di daerah pemilihan,” kata Musriadi, di Banda Aceh, Minggu.
Di depan ratusan warga, Musriadi menegaskan bahwa kegiatan reses untuk bersilaturahmi dengan masyarakat tersebut merupakan sebuah rutinitas dan kewajiban dirinya.
Musriadi menyampaikan, semua aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada dirinya akan tampung untuk kemudian dimasukkan ke dalam pokok pikiran anggota DPRK dan disampaikan ke pemerintah kota melalui Bappeda Kota Banda Aceh.
"Masa reses merupakan masa penting yang sejatinya adalah kewajiban yang dilakukan anggota DPRK untuk turun ke dapil bertemu konstituen guna menjaring semua aspirasi masyarakat," ujarnya.
Dirinya menjelaskan, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) idealnya berasal dari dua sumber yakni Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) baik gampong, kecamatan dan kota, dan kedua melalui reses anggota legislatif.
Tentunya, dari dua skema pengambilan aspirasi ini, dapat diharapkan akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari program-program Pemerintah Kota Banda Aceh. Nantinya, hasil reses menjadi catatan penting dalam hal prioritas penyusunan RKPD dan perencanaan kegiatan.
Ia menyebutkan, hal yang paling penting dari serapan aspirasi masyarakat saat reses adalah mengenai infrastruktur. Permasalahan pembangunan di gampong memang harus segera dibenahi.
Kemudian, lanjut dia, pemerataan mutu pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan semua jenjang, pelayanan kesehatan di puskesmas dan posyandu, pemerataan program baitul mal, lampu penerangan jalan banyak mati, penegakkan syariat islam, UMKM hingga ekonomi kreatif juga menjadi harapan besar dari masyarakat.
“Maka dari itu, doakan kami selalu diberikan kekuatan untuk terus mampu memperjuangkan aspirasi warga," demikian politikus PAN itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023