Permintaan konsumen terhadap minuman kelapa bakar di Kabupaten Aceh Barat selama bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah mengalami peningkatan setiap harinya.

“Alhamdulillah, sehari paling sedikit laku 100 butir kelapa. Kalau lagi ramai bisa lebih 100 butir,” kata Ridwan, pedagang kelapa bakar di kawasan Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, di Meulaboh, Senin.

Ia mengatakan kelapa bakar yang diolah secara tradisional tersebut digemari masyarakat karena airnya berkhasiat untuk kesehatan seperti menyembuhkan sariawan, batuk berdahak, serta panas dalam.

Ridwan menjelaskan kelapa bakar yang dijual kepada konsumen tersebut diolah secara tradisional di pinggir laut pada pagi hari dan kemudian kelapa yang sudah dibakar tersebut dikupas kulitnya di pinggir pantai dan dicuci menggunakan air laut.

Setelah semua prosesnya selesai, baru kemudian kelapa bakar tersebut dijual kepada masyarakat di sepanjang ruas jalan di Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.

Sementara itu, Sarah, konsumen, mengatakan dirinya menyukai minuman kelapa bakar karena dipercaya dapat mengganti ion tubuh setelah seharian berpuasa.

"Minuman kelapa bakar hanya ada di Aceh Barat, dan dijual setiap bulan suci Ramadhan. Kelapa bakar juga dipercaya sebagai minuman kesehatan tradisional dan telah diminum oleh masyarakat di Aceh Barat sejak ratusan tahun silam," katanya.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : M.Haris Setiady Agus


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023