Pedagang kue Lebaran di kawasan Pasar Aceh mengalami peningkatan omzet dua kali lipat hingga dua hari menjelang lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Menjelang lebaran ini bisa dapat omzet hingga Rp3 juta lebih banyak dua kali lipat dibandingkan hari biasa," kata salah seorang pedagang kue kering di Pasar Aceh, Wikani Fuzi, di Banda Aceh, Rabu.
Ia menyampaikan lapak dagangannya mulai ramai didatangi pembeli sejak H-20 lebaran. Kebanyakan pembeli mencari kue kering untuk disajikan bagi tamu yang datang bersilaturahmi nanti saat hari raya.
Baca juga: Resep kue semprit keju lebaran a la Chef Devina
"Kue kering yang paling banyak dicari seperti lontong paris, bangkit susu, putri salju, dan jenis kacang-kacangan. Masing-masing kue tersebut dijual Rp25 ribu per cup kecil dan Rp50 ribu per cup besar," ujarnya.
Sementara itu, rumah produksi WIN milik Erwina yang menjual berbagai jenis kue kering sekaligus pemasok kue lebaran di Pasar Aceh menyampaikan tahun ini produksi kue keringnya lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
"Alhamdulillah tahun ini kami memproduksi lebih dari 2.000 cup sedangkan tahun kemarin cuma 1.500 cup," katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar, kata dia, setiap harinya rumah produksi yang berada di Lhoknga tersebut memproduksi sekitar 150 toples beragam kue kering seperti nastar, lontong paris, sagon, malinda, putri salju dan lainnya.
Masing-masing kue kering yang dijajakan di rumah produksi kue WIN itu dijual Rp45 ribu per dan hingga Rp95 ribu per toples.
"Kue kami titipkan ke toko dan jenis kue nastar dengan selai nanas yang paling banyak peminatnya," demikian Erwina.
Baca juga: Penjualan kue lebaran masih lesu
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Menjelang lebaran ini bisa dapat omzet hingga Rp3 juta lebih banyak dua kali lipat dibandingkan hari biasa," kata salah seorang pedagang kue kering di Pasar Aceh, Wikani Fuzi, di Banda Aceh, Rabu.
Ia menyampaikan lapak dagangannya mulai ramai didatangi pembeli sejak H-20 lebaran. Kebanyakan pembeli mencari kue kering untuk disajikan bagi tamu yang datang bersilaturahmi nanti saat hari raya.
Baca juga: Resep kue semprit keju lebaran a la Chef Devina
"Kue kering yang paling banyak dicari seperti lontong paris, bangkit susu, putri salju, dan jenis kacang-kacangan. Masing-masing kue tersebut dijual Rp25 ribu per cup kecil dan Rp50 ribu per cup besar," ujarnya.
Sementara itu, rumah produksi WIN milik Erwina yang menjual berbagai jenis kue kering sekaligus pemasok kue lebaran di Pasar Aceh menyampaikan tahun ini produksi kue keringnya lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
"Alhamdulillah tahun ini kami memproduksi lebih dari 2.000 cup sedangkan tahun kemarin cuma 1.500 cup," katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar, kata dia, setiap harinya rumah produksi yang berada di Lhoknga tersebut memproduksi sekitar 150 toples beragam kue kering seperti nastar, lontong paris, sagon, malinda, putri salju dan lainnya.
Masing-masing kue kering yang dijajakan di rumah produksi kue WIN itu dijual Rp45 ribu per dan hingga Rp95 ribu per toples.
"Kue kami titipkan ke toko dan jenis kue nastar dengan selai nanas yang paling banyak peminatnya," demikian Erwina.
Baca juga: Penjualan kue lebaran masih lesu
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023