Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Irfanda Rinaldi mengatakan saat ini hanya satu keluarga (KK) di daerah itu yang mengungsi akibat terpaan angin kencang.

“Dari total 24 bangunan yang rusak akibat angin badai di Nagan Raya, hanya satu keluarga yang mengungsi,” kata Irfanda Rinaldi kepada ANTARA, Kamis di Suka Makmue.

Ia menjelaskan, para korban yang mengungsi tersebut berada di Desa Blang Seumot, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, karena kondisi rumah korban rusak parah.

Baca juga: 24 rumah warga di Nagan Raya Aceh rusak diterjang angin kencang

Para warga yang mengungsi tersebut, kata dia, tidak mengungsi ke lokasi khusus melainkan mengungsi sementara ke rumah saudaranya yang masih berada di dalam satu desa dengan korban.

Irfanda mengatakan ke-23 korban yang mengalami kerusakan akibat angin kencang, hingga saat ini masih bertahan di rumah masing-masing karena kondisi kerusakan di bagian atap tidak begitu parah dan masih bisa ditempati.

 


Ia menjelaskan saat ini BPBD Nagan Raya masih terus berupaya melakukan pembersihan pohon yang tumbang, dengan cara dipotong menggunakan mesin Chainsaw (gergaji mesin rantai).

Irfanda juga menambahkan kerusakan terparah terjadi di bagian atap rumah warga akibat terpaan angin kencang di antaranya 19 unit di Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, terdiri di Desa Blang Seumot sebanyak 15 unit, Desa Babah Krueng dua unit, Meunasah Pante satu unit, serta Desa Gunong Nagan sebanyak satu unit.

Angin kencang juga merusak tiga unit rumah warga di Desa Blang Bayu, Kecamatan Seunagan Timur, satu unit rumah di Desa Cot Peuradi Kecamatan Suka Makmue, serta satu unit rumah warga juga mengalami kerusakan di Desa Ujong Fatihah, Kecamatan Kuala.

Baca juga: PLN: Arus listrik di Nagan Raya sudah normal paska bencana angin kencang

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023