Meureudu (ANTARA Aceh) - Tim Relewan Aneuk Muda Miruek Taman (AMMT) yang berasal dari Kabupaten Aceh Besar turun langsung melakukan pendataan terhadap korban gempa techtonik 6,4 Skala Richter di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.
   
"Kami sudah tiba dilokasi sejak Jumat (9/12) dan terus melakukan asesmen ke sejumlah gampong di pesolok Pidie Jaya," kata Koordinator Lapangan AMMT Maulizar Idris di Gampong (desa) Muka Blang, Kecataman Pante Raja, Pidie Jaya.
   
Selain melakukan asesmen terhadap korban gempa Pidie Jaya, kedatangan mereka juga untuk menyalurkan sejumlah bantuan sembako seperti sandang dan pangan untuk para korban.
   
"Sejak hari Rabu (7/12) kami melakukan penggalangan dana di Banda Aceh dan dana yang terkumpulkan itu kami salurkan langsung dalam bentuk sembako ke lokasi posko pengungsian," ujarnya.
   
Ia juga menuebutkan, Tim Relawan AMMT yang berjumlah 25 orang sudah melakukan koordinasi dengan aparatur gampong setempat dan terus melakukan pendataan jumlah korban serta jumlah kerusakan secara fisik.
   
"Awalnya kita sudah meminta data jumlah korban dan jumlah bagunan yang rusak akibat gempa, selanjutkan kami akan melakukan asesmen kembali agar data tersebut benar-benar akurat," katanya lagi.
   
Selain itu, pihaknya juga membongkar rumah warga yang tidak layak huni lagi setelah diguncang gempa pada Rabu (7/12) pagi dan akan melakukan pembersihan terhadap sejumlah bangunan warga maupun fasilitas umum seperti masjid dan menasah (surau).

"Gampong Muka Blang masih sangat terbatas bantuannya dan kami akan terus melakukan pendataan daerah-daerah yang kurangnya bantuan sembako. Hal ini kita lakukan untuk memenuhi kebutuhan para korban gempa," ujar Koordinator Lapangan AMMT Maulizar Idris.
   
Kemudian, salah satu aparatur Gampong setepat Ridwan mengapresiasi kedatangan Tim Relawan AMMT. Menurutnya, kedatangan AMMT memudahkan pihaknya mengumpulkan data secara autentik terhadap korban dan jumlah kerusakan.
  
"Kami bersyukur ada sekelompok anak muda dengan sukarewalan membantu kami mendata jumlah korban dan kerusakan bagunan akibat gempa," ujarnya.
  
Ridwan menambahkan, masyarakat pada umumnya masih trauma dan takut kembali ke rumah, karena gempa susulan masih menguncang kawasan tersebut.

Pewarta:

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2016