Tingkat inflasi di Kota Banda Aceh menurun menjadi 3,41 persen hingga Mei 2023 dalam kurun waktu tiga bulan terakhir dalam tahun ini.
"Tingkat laju inflasi di ibu kota provinsi Aceh ini bisa ditekan hingga menjadi 3,41 persen per Mei 2023," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Senin.
Bakri menyampaikan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banda Aceh, tren penurunan inflasi di Banda Aceh dialami sejak Maret 2023 pada bulan itu sebesar 5,32 persen. Kemudian bulan berikutnya (April) turun lagi menjadi 4,33 persen.
"Terakhir berdasarkan data BPS selama bulan Mei kembali turun menjadi 3,41 persen," ujarnya.
Baca juga: Pengamat: Pencairan gaji ke-13 berdampak terhadap ekonomi daerah
Bakri menuturkan, pencapaian tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya kolaborasi lintas sektoral yang digagas Pemko Banda Aceh.
Salah satunya dengan terus melakukan sidak pasar dan juga pasar murah, termasuk lewat pasar murah keliling yang diberi nama Meutaloe Wareh.
Secara simultan, lanjut Bakri, Pemko Banda Aceh juga mencanangkan gerakan menanam tanaman cepat panen di pekarangan rumah warga.
"Lewat gerakan ini minimal bisa membantu kebutuhan dapur sehari-hari. Selain itu, kita juga intensif melakukan kerjasama ketahanan pangan dengan kabupaten tetangga," katanya.
Meski kondisinya membaik, Bakri juga meminta kepada TPID (tim pengendalian inflasi daerah) Banda Aceh untuk terus bekerja dengan maksimal dan tidak terlena pada capaian tersebut
"Hasil yang baik ini perlu kita pertahankan, bahkan harus kita intensifkan lagi upaya pengendalian inflasi yang telah berjalan," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Bakri mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh masyarakat, terutama para pedagang dalam mendukung setiap program pemerintah.
"Hasil ini juga berkat dukungan masyarakat, terutama para pedagang yang tidak melakukan penimbunan barang sehingga membantu stabilnya harga dan stok barang di pasaran," demikian Bakri Siddiq.
Baca juga: Harga beberapa komoditi turun, Aceh Tengah catat deflasi 1,50 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Tingkat laju inflasi di ibu kota provinsi Aceh ini bisa ditekan hingga menjadi 3,41 persen per Mei 2023," kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, di Banda Aceh, Senin.
Bakri menyampaikan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Banda Aceh, tren penurunan inflasi di Banda Aceh dialami sejak Maret 2023 pada bulan itu sebesar 5,32 persen. Kemudian bulan berikutnya (April) turun lagi menjadi 4,33 persen.
"Terakhir berdasarkan data BPS selama bulan Mei kembali turun menjadi 3,41 persen," ujarnya.
Baca juga: Pengamat: Pencairan gaji ke-13 berdampak terhadap ekonomi daerah
Bakri menuturkan, pencapaian tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya kolaborasi lintas sektoral yang digagas Pemko Banda Aceh.
Salah satunya dengan terus melakukan sidak pasar dan juga pasar murah, termasuk lewat pasar murah keliling yang diberi nama Meutaloe Wareh.
Secara simultan, lanjut Bakri, Pemko Banda Aceh juga mencanangkan gerakan menanam tanaman cepat panen di pekarangan rumah warga.
"Lewat gerakan ini minimal bisa membantu kebutuhan dapur sehari-hari. Selain itu, kita juga intensif melakukan kerjasama ketahanan pangan dengan kabupaten tetangga," katanya.
Meski kondisinya membaik, Bakri juga meminta kepada TPID (tim pengendalian inflasi daerah) Banda Aceh untuk terus bekerja dengan maksimal dan tidak terlena pada capaian tersebut
"Hasil yang baik ini perlu kita pertahankan, bahkan harus kita intensifkan lagi upaya pengendalian inflasi yang telah berjalan," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Bakri mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh masyarakat, terutama para pedagang dalam mendukung setiap program pemerintah.
"Hasil ini juga berkat dukungan masyarakat, terutama para pedagang yang tidak melakukan penimbunan barang sehingga membantu stabilnya harga dan stok barang di pasaran," demikian Bakri Siddiq.
Baca juga: Harga beberapa komoditi turun, Aceh Tengah catat deflasi 1,50 persen
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023