Produk unggulan Sunti Aceh yang di pamerkan pada Stan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di arena expo Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) Ke-XVI di Padang, Sumatera Barat laris manis ketimbang beras lokal jenis Sigupai, kata pejabat setempat. 

"Dari sejumlah produk unggulan yang kita tampilkan pada acara penas, hanya asam Sunti yang banyak laku. Beras Sigupai kurang minat warga disini," kata Kepala Bidang Penyuluhan pada Dinas Pertanian dan Pangan Abdya, Safri Maswandi dihubungi dari Blangpidie, Senin. 

Ia menerangkan bahwa asam Sunti yang ditampilkan pada Penas itu merupakan bumbu dapur Aceh yang dibuat dari buah belimbing yang dikeringkan dan dicampur garam lalu dijemur berkali-kali hingga kering diterik matahari sehingga bisa disimpan dalam waktu lama. 

Baca juga: Alhamdulillah, Aceh Besar Juara 1 Aceh Culinary Festival

Biasanya kata dia asam sunti tersebut digunakan oleh masyarakat Aceh untuk bumbu memasak makanan (gulai) khas Aceh seperti gulai asam Keu'eung, Kari dan juga sering digunakan untuk bahan baku pembuatan sambal.

"Asam Sunti itu banyak kami bawa dari Abdya habis semua. Sekarang tinggal produk lokal lain seperti syrup Pala, madu linot, minyak nilam, kerupuk kulit termasuk beras lokal Sigupai dan aneka olahan pangan dan Jengkol, " katanya

Ia mengatakan stan Abdya di Penas KTNA yang dibuka pada tanggal (10/6) di Padang Sumatera Barat cukup ramai dikunjungi masyarakat dari berbagai Tanah Air untuk melihat produk lokal Abdya terutama asam sunti yang merupakan bumbu salah satu gulai yang terkenal di Provinsi Aceh. 

"Ada dua stan dari Aceh pada Penas ini. Pertama stan Provinsi yang digambungkan dengan sejumlah kabupaten/kota dan yang ke dua stan milik Kabupayen Abdya. Hanya dua, kabupaten lain tidak ada stan pada Penas ini, " tuturnya

Ia mengatakan rombongan Abdya yang ikut penas tersebut lanjut dia berjumlah 40 orang didampingi oleh Asisten 2 Liza Marpandi. Kadis Pertanian dan Pangan Abdya, Nasruddin, Kadis Kelautan Chalid Hardani, Kabag Humas, Sekretaris Distanpan, Kabid Penyuluhan, Kabid Tanaman Pangan, Kabid Peternakan, Kabid Benih, anggota KTNA, Penyuluh, Keujruen Blang, dan Petani Abdya. 

Adapun Penas KTNA yang berlangsung di Padang mulai tanggal 10-15 Juni 2023 dikuti peserta hadir lebih kurang 28.000 dari Sabang sampai Merauke dan menjadi momentum untuk menghadirkan konsepsi pertanian yang lebih baik diseluruh Indonesia.

Baca juga: Bea cukai fasilitasi ekspor bahan kuliner Aceh ke Denmark

Pewarta: Surpian

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023