Universitas Syiah Kuala (USK) bersama dengan Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) kembali membahas kelanjutan kerja sama kedua pihak bidang kearsipan kebencanaan.

“Kita membahas pengembangan pusat studi arsip kebencanaan/arsip tsunami, pembentukan program pendidikan vokasi kearsipan, penyelenggaraan lembaga kearsipan perguruan tinggi serta pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia kearsipan,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik USK Prof Agussabti di Banda Aceh, Senin.

Ia menjelaskan pembahasan tersebut juga sesuai yang tertuang dalam Memory of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani oleh Kepala ANRI dan Rektor USK.


Baca juga: USK Raih medali di Ajang Internasional lewat prototipe meteran listrik prabayar

Menurut dia hal lain yang bisa disinergikan kedua pihak adalah program MBKM USK Unggul. Program ini merupakan program dana hibah kepada mahasiswa untuk melaksanakan studi di luar USK selama satu semester dengan sistem alih kredit sebanyak 20 SKS (Satuan Kredit Semester).

"BAST dan USK merencanakan mengirimkan mahasiswanya untuk mendalami dan mempelajari ilmu kearsipan langsung di BAST, hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan keilmuan mahasiswa di dunia kerja nantinya," kata WR USK.


 



Kepala BAST Muhamad Ihwan menyambut baik kunjungan tersebut di mana kerja sama antara BAST dan USK tercapai dengan adanya sinergi antara kedua belah pihak, khususnya dalam melakukan pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia.

Selain itu, pegawai BAST juga akan melakukan praktisi mengajar sebagai bentuk sosialisasi kearsipan yang dapat dijadikan rujukan oleh mahasiswa. Rencananya, kegiatan tersebut akan direalisasikan pada bulan Agustus tahun 2023.


Baca juga: Aksi bersihkan pantai dan laut di Ujung Pancu Aceh Besar peringati Hari Kebangkitan Nasional

Pewarta: M Ifdhal

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023