Harga buah jengkol (Archidendron pauciflorum) di tingkat petani Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) turun dari harga Rp8 ribu menjadi Rp5 ribu per kilogram, yang disebabkan rendahnya permintaan pasar di tengah memasuki musim panen raya di beberapa daerah.

“Faktor turunnya harga ini karena sudah mulainya musim panen jengkol. Bukan petani disini saja yang panen, tapi hampir di seluruh daerah,” kata, Arsal, salah seorang agen pengepul buah Jengkol di Kecamatan Tangan -Tangan, Kabupaten Abdya, Rabu.

Ia menjelaskan, semua buah jengkol yang ditampung oleh pedagang pada para petani dengan harga Rp5 ribu per kilogram tersebut untuk dipasok ke Padang, Sumatera Barat dan ke pasar Medan, Sumatera Utara.

“Sekarang disana cukup banyak juga buah jengkol. Bukan disini saja yang panen, di daerah-daerah lain juga tengah panen raya jengkol maka harganya turun,” ujarnya.


Baca juga: Tingkatkan pendapatan petani, Distanpan Abdya bagikan puluhan ribu bibit jengkol

Ia mengatakan musim panen raya buah jengkol tersebut biasanya dalam satu tahun dua tahap atau dua kali, yakni pada Juni dan Desember. 

Dimana, pada panen tahap kedua 2022 lalu, harga buah jengkol ditampung oleh para tengkulak mencapai Rp8 ribu per kilogram di tingkat petani. 

“Itu sudah bersih, petani tidak mengeluarkan lagi biaya, karena proses panennya ditanggung pembeli,” ujarnya

Salah seorang petani jengkol di Gampong Ie Lhob, Kecamatan Tangan-Tangan, Yusuf membenarkan bahwa harga buah jengkol yang baru dipanen di kebun miliknya ditampung pedagang seharga Rp5 ribu per kilogram.

“Iya betul, kemarin kami panen jengkol dibeli oleh tengkulak Rp5 ribu per kilogram. Enggak tahu kenapa turun, kata mereka (agen) sekarang lagi banjir jengkol diberbagai daerah,” katanya.


Baca juga: Distanbun sertifikasi 311.151 batang benih jengkol unggulan Abdya

Pewarta: Suprian

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023