Banda Aceh salurkan bantuan gempa Pidie Jaya

Banda Aceh (ANTARA Aceh) - Pemerintah Kota Banda Aceh menyalurkan bantuan berupa 450 paket peralatan sekolah kepada korban gempa Pidie Jaya.

Bantuan tersebut diserahkan langsung Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Banda Aceh Hasanuddin Ishak kepada Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas di Meureudu, ibu kota Pidie Jaya, Kamis.

"Bantuan berupa paket peralatan sekolah ini bentuk kepedulian aparatur Pemerintah Kota Banda Aceh," kata Hasanuddin Ishak yang juga Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi dan Telematika Aceh.

Hasanuddin menyebutkan, bantuan tersebut sumbangan aparatur di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh yang digalang sejak gempa menggetarkan Pidie Jaya pada 7 Desember 2016.

Menurut Plt Wali Kota Banda Aceh, meskipun nilai bantuan tidak besar, namun jajaran Pemerintah Kota Banda Aceh ingin berperan meringankan beban para korban bencana Pidie Jaya.

Hasanuddin mengatakan, Pemerintah Kota Banda Aceh sangat memperhatikan sektor pendidikan pasca gempa Pidie Jaya. Sebab, betapa beratnya anak-anak usia sekolah untuk terus beraktivitas dalam kondisi darurat.

"Kami ingin anak-anak dapat terus mengikuti proses belajar di sekolah tanpa harus memikirkan peralatan sekolah mereka yang sudah rusak karena bencana. Makanya, kami berinisiatif menyerahkan bantuan ini," kata Hasanuddin Ishak.

Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat dan aparatur Pemerintah Kota Banda Aceh atas perhatiannya terharap masyarakat Pidie Jaya yang ditimpa bencana.

"Bantuan ini akan segera didistribusikan oleh Dinas Pendidikan Pidie Jaya kepada anak-anak sekolah, sehingga mereka bisa memanfaatkannya untuk aktivitas pendidikan," kata Aiyub Abbas.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Banda Aceh juga sudah memberikan bantuan kepada korban gempa Pidie Jaya. Hari pertama pascagempa, Rumah Sakit Meuraxa milik Pemerintah Kota Banda Aceh mengirimkan puluhan dokter spesialis dan sejumlah peralatan.

Kemudian, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Keindahan Kota juga mengirimkan alat berat untuk membersihkan puing-puing gempa. Begitu juga dengan instansi lainnya, langsung bergerak dan membuka posko di Pidie Jaya pada hari pertama terjadinya bencana.