Langsa (ANTARA Aceh) - Sebanyak lima pasangan calon walikota dan wakil walikota Langsa yang bertarung dalam Pilkada 2017, mengikuti acara debat kandidat yang diselenggarakan Komisi Independen Pemilihan (KIP) setempat, Minggu, di aula Vitra Convention Hall, Jl TM Bahrum, Paya Bujuk Seuleumak, Kota Langsa.

Ketua KIP Kota Langsa, Agusni AH disela acara menuturkan, penyelenggaran debat kandidat merupakan bagian dari tahapan, program dan jadwal Pilkada yang telah disusun pihaknya. Kegiatan ini untuk mempertajam visi dan misi setiap pasangan calon sehingga masyarakat pemilih bisa menilai pasangan calon mana yang lebih pantas memimpin lima tahun ke depan.

''Tentu debat ini bagian tahapan, program dan jadwal yang telah kita susun. Melalui debat ini, masyarakat bisa melihat program dan kecakapan pasangan calon mana yang layak dipilih untuk memimpin Kota Langsa lima tahun ke depan,'' tutur mantan Ketua Umum HMI Cabang Langsa ini.

Mantan Ketua PWI Aceh Timur ini juga menyampaikan ajakan kepada masyarakat Kota Langsa agar pada saat hari pemungutan suara, 15 Februari mendatang, agar hadir ke TPS guna memberikan hak politiknya memilih pasangan calon gubernur/wakil gubernur dan walikota/wakil walikota sesuai hati nurani masing-masing.

''Golput memang pilihan. Tapi lebih baik memilih sesuai hati nurani masing-maisng, karena Pilkada merupakan pesta rakyat dalam menentukan pemimpin daerahnya untuk masa depan yang lebih baik,'' ajak Agusni AH.

Kelima pasangan calon walikota dan wakil walikota Langsa yang ikut debat kandidat yakni nomor urut 1, H Asy’Ari-TM Nurdin, nomor urut 2, Hj Yuniar-Heldiansyah, nomor urut 3, Fazlun Hasan-Syahyuzar, nomor urut 4, Usman Abdullah-Marzuki Hamid dan nomor urut 5, Syaifuddin H Amin-Khairul.

Sementara, panelis yang dihadirkan merupakan tokoh akademisi dan pegiat sosial ternama di Aceh yakni Mawardi Ismail dan Syarifah Rahmatillah. Dalam kesempatan ini, panelis mengajukan sejumlah pertanyaan kepada masing-masing kandidat. Dimana, para pasangan calon bergilir menjawab pertanyaan yang diajukan kedua panelis.

Sejumlah tokoh masyarakat, pemuka agama, ormas, OKP dan pendukung setiap pasangan calon tampak hadir pada debat kandidat tersebut. Pantauan ANTARA di lokasi acara, Walau berbeda dukungan politik, tampak mereka rukun dan damai serta saling menghargai satu dan lainnya. Ini menunjukan masyarakat Kota Langsa sudah sangat cerdas dalam hal pendidikan politik.

Terpisah, Sekretaris PC SAPMA Pemuda Pancasila Kota Langsa, Sukma M Thaher berharap agar KIP Kota Langsa bisa memfasilitasi penyelenggaraan debat kandidat untuk kedua kalinya.

''Sebagai komponen muda, kami berharap KIP Kota Langsa bisa memfasilitasi adanya acara serupa agar dilaksanakan satu atau dua kali lagi. Kenapa?, karena terbatsnya waktu dan peserta sehingga tidak semua elemen masyarakat mengetahui kualitas masing-masing pasangan calon dalam menjawab persoalan kekinian yang terjadi di tengah masyarakat,'' katanya.

Walau diakuinya, sejauh ini setiap pasangan calon sudah melakukan sosialisasi dan kampanye dialogis dengan masyarakat. Akan tetapi, kemampuan menguasai masalah akan tampak pada saat debat kandidat. Inilah yang menjadi alasan pihaknya meminta KIP Kota Langsa bisa melaksanakan debat kembali.

''Kami siap jika diminta bantuan sebagai pelaksana debat berikutnya. Bila perlu debat itu dikhususkan untuk membahas pembangunan kepemudaan dan komitmen kebangsaan para pasangan calon di tengah degradasi moral dan konflik sosial yang terjadi akhir-akhir ini,'' tandas anak muda ini.

Pewarta: Putra Zulfirman

Uploader : Salahuddin Wahid


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2017