Banda Aceh (ANTARA) - Persiraja Banda Aceh resmi menggunakan Stadion Langsa sebagai markas baru setelah tidak diizinkan lagi memakai Stadion Harapan Bangsa (SHB) Banda Aceh karena sedang direnovasi untuk persiapan PON 2024.
"Kita pastikan tim Persiraja di 12 besar akan bermain di Stadion Langsa. Pemain dan pelatih semua akan berlatih dan bertanding di Langsa. Mess di Banda Aceh juga sudah kita kosongkan," kata Sekretaris Umum Persiraja Rahmat Djailani di Banda Aceh, Selasa.
Sebelumnya, sejak awal bergulirnya Liga 2 Indonesia 2023/2024, Persiraja menggunakan Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh sebagai home base tim kebanggaan masyarakat Aceh itu.
Baca juga: Lion Air gagal mendarat, pemain Persiraja turun dan pilih jalur darat menuju Aceh
Kemudian, karena SHB menjadi lokasi pembukaan PON 2024 serta arena untuk cabang olahraga sepak bola, maka dilakukan renovasi besar sehingga Pemerintah Aceh tidak lagi mengizinkan Persiraja bermarkas di sana.
Rahmat menyampaikan, sehari sebelumnya, perwakilan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sudah melakukan verifikasi terhadap Stadion Langsa yang akan digunakan Persiraja.
"Hasil verifikasi oleh PT LIB yang diterima manajemen Persiraja menyebut Stadion Langsa dinyatakan lolos dengan beberapa renovasi yang harus segera diselesaikan," ujarnya.
Manajemen Persiraja mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Kota Langsa serta pengurus PSBL Langsa karena telah mengizinkan tim Lantak Laju bermarkas di sana.
"Terima kasih kepada pengurus PSBL Langsa dan Pemerintah Kota Langsa yang sudah mendukung penuh dan memfasilitasi semua agar Persiraja bisa bermain di Langsa," kata Rahmat.
Sementara itu Manajer Persiraja Ridha Mafdhul Gidong menuturkan bahwa manajemen sudah memperjuangkan agar tim tetap bisa bermain di Stadion Harapan Bangsa. Namun, dari pihak Pemerintah Aceh tetap tidak mengizinkan.
"Kita tetap optimistis, di mana pun Persiraja berlaga, dukungan masyarakat Aceh akan tetap mengalir. Semakin besar tantangannya, semakin nikmat hasil yang akan kita raih nanti," kata Gidong.
Setelah mendapatkan rekomendasi dari PT LIB usai pengecekan, manajemen Persiraja langsung bergerak melakukan renovasi Stadion Langsa, termasuk ruang ganti pemain agar sesuai standar Liga 2.
"Renovasi yang dilakukan Persiraja sebenarnya bukan kali pertama, sebelumnya di Stadion Harapan Bangsa kita juga harus memperbaiki sendiri sejumlah fasilitas, termasuk penerangan hingga rumput dan ruangan sebelum kompetisi dimulai," demikian Gidong.
Baca juga: Ini alasan Pemerintah Aceh tak izinkan Persiraja gunakan stadion Harapan Bangsa