Anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa'aduddin Djamal mengingatkan semua infrastruktur pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI khususnya di Aceh nantinya harus selalu terawat pasca event olahraga nasional itu selesai.
"Kita harap usai pembangunan infrastruktur dan selepas PON nantinya aset-aset itu dapat dipelihara agar tak sia-sia. Sehingga bisa lahir atlet potensial dari Aceh," kata Illiza Sa'aduddin Djamal saat dikonfirmasi, di Banda Aceh, Jumat.
Seperti diketahui, Menpora Dito Ariotedjo bersama anggota DPR RI dan Pj Gubernur Aceh telah meninjau beberapa venue untuk persiapan PON 2024 di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh.
Baca juga: Menpora tinjau arena PON Aceh-Sumut, penyelenggaraan tidak ditunda
Illiza menyampaikan, apa yang sudah dibangun pemerintah pusat, kemudian pemerintah daerah hanya perlu melakukan pemeliharaan nya saja.
"Mungkin bisa dibentuk BLU (Badan Layanan Umum) agar pengelolaannya ada yang bertanggungjawab dan lebih profesional, sehingga tidak sia-sia," ujarnya.
Wakil rakyat Dapil Aceh I itu juga menyampaikan agar venue olahraga tersebut nantinya dapat dimanfaatkan dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat dan komunitas.
Kemudian, dengan adanya venue, maka kesempatan menggalang atlet muda potensial daerah juga dapat dilaksanakan.
"Semoga usai PON ini akan lahir atlet potensial sekaligus pengelolaan asetnya secara profesional agar tidak mangkrak, dan bisa juga untuk mendukung program pemerintah terkait sport tourism," katanya.
Dirinya mengaku masih banyak hal yang harus dipersiapkan untuk pelaksanaan PON XXI di Aceh. Karena itu semua stakeholders terkait diharapkan bisa berkonsentrasi terhadap kesuksesan PON 2024.
"Tentu kita lihat kondisinya masih banyak hal yang harus disiapkan, dan mudah-mudahan semuanya bisa terbangun mulai tahun ini hingga 2024 selesai," ujarnya.
"Saya harap kedepan, karena waktu yang sangat limited atau terbatas ini semua harus bergerak cepat, kompak dan komunikasi yang lancar dan baik," demikian Illiza.
Baca juga: Cabang olahraga woodball gelar kualifikasi PON 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Kita harap usai pembangunan infrastruktur dan selepas PON nantinya aset-aset itu dapat dipelihara agar tak sia-sia. Sehingga bisa lahir atlet potensial dari Aceh," kata Illiza Sa'aduddin Djamal saat dikonfirmasi, di Banda Aceh, Jumat.
Seperti diketahui, Menpora Dito Ariotedjo bersama anggota DPR RI dan Pj Gubernur Aceh telah meninjau beberapa venue untuk persiapan PON 2024 di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh.
Baca juga: Menpora tinjau arena PON Aceh-Sumut, penyelenggaraan tidak ditunda
Illiza menyampaikan, apa yang sudah dibangun pemerintah pusat, kemudian pemerintah daerah hanya perlu melakukan pemeliharaan nya saja.
"Mungkin bisa dibentuk BLU (Badan Layanan Umum) agar pengelolaannya ada yang bertanggungjawab dan lebih profesional, sehingga tidak sia-sia," ujarnya.
Wakil rakyat Dapil Aceh I itu juga menyampaikan agar venue olahraga tersebut nantinya dapat dimanfaatkan dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat dan komunitas.
Kemudian, dengan adanya venue, maka kesempatan menggalang atlet muda potensial daerah juga dapat dilaksanakan.
"Semoga usai PON ini akan lahir atlet potensial sekaligus pengelolaan asetnya secara profesional agar tidak mangkrak, dan bisa juga untuk mendukung program pemerintah terkait sport tourism," katanya.
Dirinya mengaku masih banyak hal yang harus dipersiapkan untuk pelaksanaan PON XXI di Aceh. Karena itu semua stakeholders terkait diharapkan bisa berkonsentrasi terhadap kesuksesan PON 2024.
"Tentu kita lihat kondisinya masih banyak hal yang harus disiapkan, dan mudah-mudahan semuanya bisa terbangun mulai tahun ini hingga 2024 selesai," ujarnya.
"Saya harap kedepan, karena waktu yang sangat limited atau terbatas ini semua harus bergerak cepat, kompak dan komunikasi yang lancar dan baik," demikian Illiza.
Baca juga: Cabang olahraga woodball gelar kualifikasi PON 2024
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023