Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Aceh Barat mempermudah masyarakat di daerahnya mendapatkan administrasi kependudukan, berupa akte kelahiran bagi bayi setelah lahir sekaligus Kartu Identias Anak (KIA) setelah lahir di rumah sakit milik pemerintah.

“Kerja sama ini salah satu bentuk Inovasi Pelayanan Bay Baru Lahir dari Disdukcapil Kabupaten Aceh Barat yang kami namakan Balada Doa,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat, Saijal Wahbi kepada ANTARA di Meulaboh, Rabu.

Menurutnya, inovasi “Balada Doa” tersebut merupakan singkatan dari "Bayi Lahir Langsung Dapat Dokumen Adminduknya".

Baca juga: Ini manfaat adanya Kartu Identitas Anak

Ia mengatakan inovasi tersebut untuk memudahkan setiap bayi yang lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, akan difasilitasi pengurusan dokumen administrasi kependudukan.

Ada pun ada kependudukan yang akan di dapatkan oleh masyarakat diantaranya berupa kartu keluarga, akta Kelahiran dan Kartu Identitas Anak (KIA).

Saijal Wahbi mengatakan melalui inovasi dan jalinan kerjasama dengan manajemen RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, nantinya masyarakat tidak perlu lagi datang ke Disdukcapil Aceh Barat.

Karena pengurusan pendaftaran bayi, akta kelahiran dan KIA akan difasilitasi oleh petugas rumah sakit untuk, diteruskan ke Disdukcapil guna diproses dokumennya secara terintegrasi dan daring.

Saat inic kata dia, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Aceh Barat terus berpacu melakukan pelayanan dengan melahirkan berbagai terobosan dan inovasi, guna memenuhi dokumen Adminduk bagi masyarakat. 

Direktur SUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, dr Ilum Anam, Sp.PD., KGEH menyambut baik kerja sama ini.

"Kita berharap melalui kerja sama ini tidak ada kendala lagi bagi masyarakat yang melahirkan di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dalam pengurusan dokumen administrasi kependudukan bagi bayi baru lahir,” katanya.

Baca juga: 78 persen anak di Banda Aceh sudah kantongi identitas

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Febrianto Budi Anggoro


COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023