Kapolres Nagan Raya, Provinsi Aceh, AKBP Rudi Saeful Hadi menerima penyerahan satu pucuk senjata api laras pendek jenis FN dari seorang warga yang dipusatkan di Mapolsek Beutong, kabupaten setempat.
“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada masyarakat yang telah menyerahkan senjata api temuan ini ke polisi,” kata Kapolres Nagan Raya AKBP Rudi Saeful Hadi didampingi Kasat Intelkam AKP Supriadi, Jumat.
Menurutnya, satu pucuk senjata api laras pendek tersebut ditemukan oleh Sofyan, warga Desa (Gampong) Lhok Pange, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Baca juga: Warga Aceh Tamiang serahkan senpi AK-56 sisa konflik ke polisi
Senjata api tersebut ditemukan pada Selasa (29/8) lalu di kebun miliknya di Desa Blang Teungku, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya.
AKBP Rudi Saeful Hadi mengatakan temuan senjata api tersebut akan dilaporkan kepada Kapolda Aceh, agar dapat diketahui kronologis penemuan senjata api oleh seorang petani di daerahnya.
Ia mengharapkan, apabila masyarakat menemukan senjata api di kebun atau di lokasi lainnya, agar tidak takut menyerahkan kepada aparat kepolisian.
Terkait penemuan senjata api ini, kata Rudi, Polres Nagan Raya akan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang menemukan senjata api tersebut.
“Penghargaan ini kita berikan karena masyarakat patuh kepada hukum, jadi hal ini perlu diberikan apresiasi,” tuturnya.
Sementara itu, Rudi selaku penemu satu pucuk senjata api mengatakan senjata api diduga masa konflik Aceh itu, ia temukan saat sedang membersihkan kebun miliknya, saat hendak menanam tanam jagung dan bawang merah.
“Saat saya sedang memotong kayu dengan sebilah parang (golok), tiba tiba ujung parang mengenai besi,” katanya.
Karena penasaran, Sofyan mencoba menggali benda tersebut dan ia menemukan satu pucuk senjata api di dalam tanah.
Setelah ditemukan, ia kemudian membawa senjata api tersebut ke rumahnya dan ia bersihkan.
“Karena senjata api ini tidak boleh di simpan, kemudian saya memberitahukan informasi ini kepada Bapak Kapolsek Beutong untuk diserahkan kepada Kapolres Nagan Raya,” demikian Sofyan.
Baca juga: Satgas Pinang Sirih kuasai markas KKB dan sita senpi M16
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada masyarakat yang telah menyerahkan senjata api temuan ini ke polisi,” kata Kapolres Nagan Raya AKBP Rudi Saeful Hadi didampingi Kasat Intelkam AKP Supriadi, Jumat.
Menurutnya, satu pucuk senjata api laras pendek tersebut ditemukan oleh Sofyan, warga Desa (Gampong) Lhok Pange, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Baca juga: Warga Aceh Tamiang serahkan senpi AK-56 sisa konflik ke polisi
Senjata api tersebut ditemukan pada Selasa (29/8) lalu di kebun miliknya di Desa Blang Teungku, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya.
AKBP Rudi Saeful Hadi mengatakan temuan senjata api tersebut akan dilaporkan kepada Kapolda Aceh, agar dapat diketahui kronologis penemuan senjata api oleh seorang petani di daerahnya.
Ia mengharapkan, apabila masyarakat menemukan senjata api di kebun atau di lokasi lainnya, agar tidak takut menyerahkan kepada aparat kepolisian.
Terkait penemuan senjata api ini, kata Rudi, Polres Nagan Raya akan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang menemukan senjata api tersebut.
“Penghargaan ini kita berikan karena masyarakat patuh kepada hukum, jadi hal ini perlu diberikan apresiasi,” tuturnya.
Sementara itu, Rudi selaku penemu satu pucuk senjata api mengatakan senjata api diduga masa konflik Aceh itu, ia temukan saat sedang membersihkan kebun miliknya, saat hendak menanam tanam jagung dan bawang merah.
“Saat saya sedang memotong kayu dengan sebilah parang (golok), tiba tiba ujung parang mengenai besi,” katanya.
Karena penasaran, Sofyan mencoba menggali benda tersebut dan ia menemukan satu pucuk senjata api di dalam tanah.
Setelah ditemukan, ia kemudian membawa senjata api tersebut ke rumahnya dan ia bersihkan.
“Karena senjata api ini tidak boleh di simpan, kemudian saya memberitahukan informasi ini kepada Bapak Kapolsek Beutong untuk diserahkan kepada Kapolres Nagan Raya,” demikian Sofyan.
Baca juga: Satgas Pinang Sirih kuasai markas KKB dan sita senpi M16
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023