Pj Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Darmansah meminta agar pekerjaan pembangunan masjid di komplek Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUDTP) terus dikebut, sehingga akhir tahun 2023 bisa digunakan.
"Kita targetkan pekerjaan masjid ini selesai akhir tahun, sehingga Desember 20223 nanti bisa diresmikan dan digunakan," katanya usai peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Syifa di Komplek RSUTP Abdya, Senin.
Ia menjelaskan, Masjid Baitul Syifa yang sedang dibangun itu memiliki luas 16x15 meter persegi, dengan jumlah anggaran yang dialokasikan sebesar Rp1,4 miliar, bersumber dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Tengku Peukan.
"Kita berharap pihak rekanan, agar pembangunan mesjid ini dikerjakan sesuai dengan kontrak kerja. Utamakan mutu yang bagus serta seusai dengan spesifikasi sebagaimana yang telah didesain oleh konsultan sehingga warga dan keluarga pasien menjadi nyaman beribadah di masjid ini," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah daerah membangun Masjid Baitul Asyifa sebagai bentuk menyahuti permintaan masyarakat. Kata dia, tidak sedikit keluarga pasien dan pengunjung berharap di Komplek RSUDTP itu agar tersedia rumah ibadah.
"Alhamdulillah, keluhan dan masukan dari semua pihak sudah kita tampung dan kita penuhi. Berharap semoga masjid ini nanti, bermanfaat bagi masyarakat yang berkunjung ke rumah sakit ini," ujarnya.
Ia juga mengatakan Pemerintah daerah ke depan terus berupaya membangun fasilitas penunjang lainnya termasuk memperbaiki sistem pelayanan agar lebih baik lagi, sehingga pasien menjadi lebih nyaman berobat di rumah sakit itu.
"Sedangkan untuk sarana pendukung lainnya, seperti tempat wudhu, taman baca atau perpustakaan. Insya Allah akan dikerjakan pada tahap selanjutnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023
"Kita targetkan pekerjaan masjid ini selesai akhir tahun, sehingga Desember 20223 nanti bisa diresmikan dan digunakan," katanya usai peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baitul Syifa di Komplek RSUTP Abdya, Senin.
Ia menjelaskan, Masjid Baitul Syifa yang sedang dibangun itu memiliki luas 16x15 meter persegi, dengan jumlah anggaran yang dialokasikan sebesar Rp1,4 miliar, bersumber dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Tengku Peukan.
"Kita berharap pihak rekanan, agar pembangunan mesjid ini dikerjakan sesuai dengan kontrak kerja. Utamakan mutu yang bagus serta seusai dengan spesifikasi sebagaimana yang telah didesain oleh konsultan sehingga warga dan keluarga pasien menjadi nyaman beribadah di masjid ini," ujarnya.
Menurut dia, pemerintah daerah membangun Masjid Baitul Asyifa sebagai bentuk menyahuti permintaan masyarakat. Kata dia, tidak sedikit keluarga pasien dan pengunjung berharap di Komplek RSUDTP itu agar tersedia rumah ibadah.
"Alhamdulillah, keluhan dan masukan dari semua pihak sudah kita tampung dan kita penuhi. Berharap semoga masjid ini nanti, bermanfaat bagi masyarakat yang berkunjung ke rumah sakit ini," ujarnya.
Ia juga mengatakan Pemerintah daerah ke depan terus berupaya membangun fasilitas penunjang lainnya termasuk memperbaiki sistem pelayanan agar lebih baik lagi, sehingga pasien menjadi lebih nyaman berobat di rumah sakit itu.
"Sedangkan untuk sarana pendukung lainnya, seperti tempat wudhu, taman baca atau perpustakaan. Insya Allah akan dikerjakan pada tahap selanjutnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Aceh 2023